- Menurut Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, penyebab tingginya angka penyakit tidak menular di Indonesia, termasuk stroke berhubungan dengan perilaku yang dijalani masyarakat Indonesia.
- Penemuan baru menyebutkan, flavonoid yang terkandung dalam buah jeruk mampu mencegah penumpukan plak di pembuluh darah sehingga mengurangi risiko stroke.
Sehatalami.co ~ Angka kejadian stroke terus meningkat dari tahun ke tahun. Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi penyakit tidak menular mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Riskesdas 2013, antara lain kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi.
Begitu pula dengan prevalensi stroke naik dari 7 persen menjadi 10,9 persen. Menurut Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, penyebab tingginya angka penyakit tidak menular di Indonesia, termasuk stroke berhubungan dengan perilaku yang dijalani masyarakat Indonesia. Menkes Nila mengatakan bahwa pola makan masyarakat Indonesia lebih banyak mengonsumsi makanan tinggi gula dan garam yang memang enak di lidah.
“Penyakit tidak menular meningkat karena terlalu enak makan. Kembali ke perilaku itu sebabnya diabetes naik, hipertensi naik, obesitas naik. Untuk mengubah perilaku, kita harus menggunakan pendekatan keluarga. Kita harus berikan edukasi untuk temukan penyakit agar bisa mendorong orang berobat sehingga keluarga menjadi sehat,” tambah Menkes Nila.
Nah, di antara beberapa pola makan dan kebiasaan di bawah ini bisa menjadi alternatif upaya mencegah terjadinya penyakit tidak menular. Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Juga ada info-info seputar kesehatan yang jarang kita eksplor, padahal cukup simpel untuk dijalankan. Yuk, simak kompilasi informasi penting di bawah ini.
1. Jeruk Cegah Stroke
Penemuan terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Stroke menunjukkan bahwa flavonoid yang terkandung dalam buah jeruk mampu mencegah penumpukan plak di pembuluh darah sehingga mengurangi risiko stroke. Penelitian ini sesuai dengan pernyataan tim peneliti dari Boston’s Harvard Medical School, Birmingham dan Women’s Hospital, and Norwich Medical School di Inggris yang telah menguji 7000 wanita selama 14 tahun.
Mereka membuktikan, sebanyak 19 % responden yang mengonsumsi citrus fruit (jeruk dan anggur) mempunyai risiko lebih kecil terkena stroke dibanding yang tidak mengonsumsinya. Senyawa flavonoid berperan sebagai antioksidan yang mampu melindungi pembuluh darah dari kerusakan radikal bebas, anti-inflamasi, dan meningkatkan sistem imun tubuh. (bersambung).