Pemeriksaan Osteoporosis
Untuk mengetahui, apakah seseorang menderita osteoporosis, perlu dilakukan pemeriksaan kepadatan tulang dengan menggunakan alat densitometer, yaitu satu alat penting untuk mengetahui tingkat kepadatan tulang tubuh seseorang.
Seseorang dinyatakan positif osteoporosis jika T-score bone mineral density (BMD) –nya di bawah -2,5. Sementara T skor BMD antara -1,0 sampai -2,5 dinyatakan sebagai osteopeni (gejala awal osteoporosis), dan di atas -1 dinyatakan normal. Berikut adalah langkah-langkah penting untuk mendeteksi osteoporosi sejak awal.
Untuk mengetahui tingkat risiko osteoporosis jawablah beberapa pertanyaan berikut:
- Apakah Anda wanita? (osteoporosis bisa terjadi pada pria dan wanita, tapi risikonya lebih besar pada wanita yang telah menopause)
- Apakah Anda mengalami menopause lebih awal, baik secara alami, maupun akibat pengangkatan ovarium?
- Apakah Anda memiliki tipe tulang yang kecil dan tipis?
- Apakah berat badan Anda kurang dari ideal?
- Apakah Anda pernah mengalami patah tulang?
- Apakah menstruasi Anda tidak teratur, atau bahkan sempat mengalami beberapa bulan tanpa menstruasi?
- Apakah Anda sering mengkonsumsi minuman beralkohol?
- Apakah Anda merokok?
- Apakah tinggi tubuh Anda berkurang lebih dari 3 centimeter karena postur Anda kini relatif membungkuk?
- Apakah Anda mengkonsumsi obat yang berisiko osteoporosis (misalnya: kortikosteroid, yang biasa digunakan untuk mengobati asma, arthriris, dan gangguan autoimun)?
Jika salah satu dari pertanyaan itu Anda jawab dengan ”ya”, berarti ada risiko osteoporosis. Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. (SA)