Dari 17.514 kasus positif, 4.129 pasien sembuh dan 1.148 meninggal dunia.
Sehatalami.co ~ Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto mengatakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) adalah cara efektif memutuskan rantai penularan Covid-19. Karena dalam PSBB segala kegiatan yang mengumpulkan orang banyak dilarang untuk mencegah penularan terjadi.
”PSBB untuk mengurangi kalau perlu memutuskan rantai penularan dari kasus positif Covid-19 di masyarakat agar tidak menular ke orang lain,” katanya pada Konferensi Pers di Gedung BNPB, Jakarta, Jumat (15/5).
Sudah banyak wilayah yang menerapkan PSBB baik provinsi maupun kabupaten/kota. Hasilnya terlihat tren penularan kasus yang mulai menurun meskipun masih ada beberapa wilayah yang tren penularan kasus nya masih tinggi.
”Untuk (wilayah) yang belum mengimplementasikan PSBB tetap jaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, diam di rumah adalah cara yang paling baik dalam rangka memutus rantai penularan Covid-19,” katanya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kesuksesan penanggulangan Covid-19 sangat tergantung pada kesungguhan semua pihak dalam menaati aturan seperti menjaga jarak fisik, memakai masker jika ke luar rumah dan rajin mencuci tangan. Kondisinya saat ini banyak orang positif Covid-19 tanpa gejala, maka diam di rumah adalah cara terbaik.
Update data terbaru Covid-19
Pada hari ini, Minggu (17/5/2020, pemerintah memperbarui data kasus Corona (COVID-19) di Indonesia. Pemerintah menyebut hari ini total di Indonesia ada 17.514 kasus positif Corona yang sedang ditangani pemerintah.
Data kasus positif Corona ini disampaikan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona (COVID-19) dr Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan langsun di YouTube BNPB, Minggu (17/5/2020). Data ini dikumpulkan hingga pukul 12.00 WIB tadi.
Dari 17.514 kasus positif, 4.129 pasien sembuh dan 1.148 meninggal dunia. Data kasus Corona ini juga bisa dilihat setiap hari di covid19.go.id.
Jumlah spesimen yang telah diperiksa pemerintah sampai dengan hari ini melebihi 187 ribu. Pemerintah akan terus melakukan pemeriksaan spesimen terkait Corona guna memutus mata rantai penyebaran Corona. “Kinerja data kita pada hari ini, kita sudah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 187.965,” kata Yuri. (SA)