Penelitian tentang meditasi
Jika menghadapi situasi penuh tekanan dan stres, cobalah bermeditasi setidaknya 60 menit per hari. Stress akibat problem infertifiltas misalnya, menurut penelitian, hal tersebut sangat berkaitan dengan gangguan produksi hormon tertentu yang berperan dalam pelepasan sel telur.
Tim peneliti dari University of Massachusetts, AS, menyebutkan bahwa meditasi membantu mengatasi gangguan-gangguan tersebut. Dari 22 peserta yang diteliti, 20 orang di antaranya mengalami perbaikan setelah mengikuti pelatihan meditasi yang disertai meditasi penuh selama 60 menit setiap hari selama delapan minggu berturut-turut. Di antara peserta yang mengalami gangguan sakit kepala “sedang hingga parah” mengaku terbebas dari penyakit tersebut.
Meditasi tidak harus dilakukan secara formal, secara full tradisional dengan segala alat bantunya, seperti menggunakan manik-manik mala, lonceng penanda, bantal dan lain-lain; yang harus dilakukan harus mencoba fokus.
Yang lebih penting adalah memperhatikan sensasi tubuh, pikiran, emosi, dan sensasi eksternal dari lingkungan kita dan kemudian merasakan dan menerima seperti apa adanya, menyadari hadirnya kasih sayang, dan kesabaran. Semakin banyak latihan Anda, semakin mudah jadinya. (SA)