Jika Anda termasuk penggemar masakan serba daging, ada baiknya mulai mengerem konsumsi daging mulai sekarang. Konsumsi daging, terutama daging merah, bisa meningkatkan risiko kebutaan di usia tua.
Sehatalami.co ~ Elaine Chong dan timnya dari University of Melbourne, Australia, menemukan bahwa mengkonsumsi daging merah lebih dari 10 kali dalam seminggu akan meningkatkan risiko kebutaan akibat usia (age-related macular degeneration/AMD) sebanyak 47 persen dibanding orang yang mengkonsumsi daging merah kurang dari 5 kali seminggu. AMD disebabkan oleh kerusakan pada retina mata sehingga pandangan menjadi kabur dan buta.
Analisa terhadap 6.734 orang berusia 58-69 tahun di Melbourne, Australia, yang dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiology ini juga melaporkan bahwa orang yang mengkonsumsi daging ayam paling tidak 3 kali setiap minggu memiliki risiko AMD lebih rendah 57 persen.
Para peneliti menyimpulkan bahwa pemilihan jenis daging dan perubahan pola makan bisa membantu mencegah terjadinya AMD di usia lanjut.
3 hal ini akan terjadi jika berhenti konsumsi daging merah
Hal yang perlu diketahui adalah meskipun mengandung protein, zat besi, vitamin, dan beragam manfaat bagi tubuh, mengonsumsi daging merah sebaiknya diselingi dengan bahan makanan lain seperti sayuran dan buah-buahan yang kaya akan serat.
Sebab jika konsumsi daging marah berlebih bisa mendatangkan risiko, yaitu meningkatnya kandungan kolesterol tubuh hingga kanker.
Tak heran jika saat ini ada banyak kampanye dan gerakan vegan dan vegetarian, atau ajakan untuk mengurangi makan dan menggunakan segala bentuk produk yang mengandung protein hewani. Dikutip dari Reader’s Digest, 3 hal tidak berikut ini akan terjadi pada tubuh kita saat stop mengkonsumsi daging merah.
1. Kulit makin bersinar
Bukan rahasia lagi kalau konsumsi sayuran dan buah-buahan bermanfaat bagi kecantikan kulit kita. Mengkonsumsi daging merah beresiko terjadi konstipasi yang akan menyebabkan kulit menjadi kusam dan bermasalah.
Selain itu, berhenti mengkonsumsi daging merah bisa memperbaiki kinerja liver dan ginjal yang berperan untuk menyaring racun pada tubuh sehingga kulit akan semakin bersinar.
2. Pencernaan semakin membaik
Mencerna daging merah membutuhkan tenaga yang ekstra, sehingga bisa beresiko pada konstipasi, sakit perut, hingga meningkatnya produksi gas dalam tubuh. Mengkonsumsi daging merah terus-terusan dalam jangka waktu yang lama justru akan menekan produksi bakteri baik di lambung.
Riset pada tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal bertajuk Nutrition menyebutkan bahwa para vegetarian memiliki resiko yang lebih rendah terhadap peradangan organ tubuh, terutama pencernaan.
3. Energi tubuh meningkat
Penelitian menyebutkan bahwa mengkonsumsi daging merah dapat meningkatkan produksi hormon esterogen. Kelebihan esterogen akan membuat hormon dalam tubuh menjadi tidak seimbang dan energi menjadi berkurang.
Hidangan yang menggunakan daging merah sulit untuk dicerna, dengan begitu tubuh akan membutuhkan ekstra energi untuk ini. Energi yang seharusnya bisa kita gunakan untuk beraktivitas akan habis digunakan untuk mencerna makanan. (SA).