Artis Tasya Kamila mempunyai trik sendiri dalam permasalahan saat hamil, melahirkan dan mengasuh anak.
SehatAlami.co. Pengalamannya sebagai seorang ibu menjadikan artis Tasya Kamila terus memperkaya ilmunya. Bahkan mengikuti kelas laktasi hingga kelas perawatan bayi yang baru lahir. Lewat cara itu, penyanyi 26 tahun itu bisa mengetahui gambaran situasi yang akan dia hadapi. Hal itu dilakukannya agar tidak agar tidak mengalami sindrom baby blues alias depresi pascamelahirkan.
“Aku bisa bertahan dari baby blues karena mencari banyak informasi sehingga tahu apa yang akan dihadapi,” tutur Tasya seperti dilasir laman antaranews. Mantan penyanyi cilik itu baru melahirkan anak pertamanya pada Mei silam, buah hati dari pernikahannya dengan Randi Bachtiar. Tidak heran kalau idirnya jadi tidak panik bila setelah melahirkan jumlah ASI yang dikeluarkan tidak banyak –meski setetes– karena lambung bayi yang baru lahir masih seukuran buah ceri.
“Ketika ada orang yang bilang ‘wah ASI baru keluar sedikit’ saat awal, itu tidak menyinggung,” katanya. Tinggal berjauhan dengan suami yang bekerja di luar Indonesia bukan jadi penghalang dalam mengeratkan hubungan antara ayah dan anak. “Kalau suami lagi sama aku, dia betul-betul bantu (urus anak),” kata Tasya.
Menurutnya kerja tim, itulah prinsip yang dipegang pasangan muda dalam mengasuh anak. Baik ayah maupun ibu sama-sama punya tanggung jawab besar dan harus saling bahu membahu. Suaminya juga termasuk Ayah ASI yang selalu mendukung istri agar produksi air susu ibu terus mengalir lancar. “Ketika dada bengkak dan didatangi dokter laktasi, dia juga ikut biar tahu apa yang harus dilakukan, bagaimana mengatasinya,” tambah Tasya.