Peran Teknologi Informasi
Peran teknologi informasi saat ini ujarnya, juga sangat membantu dalam berkomunikasi dan mengkomunikasikan kebijakan strategis yang telah dibuatnya. “Teknologi juga bisa membantu mempermudah peran perempuan,”ujarnya seperti dikutip dari laman resmi BPOM.
Lewat teknologi ujar Penny, perempuan bisa berkontribusi, berkinerja, berprestasi, dan menuangkan serta mengimplementasikan segala pemikiran, ide, dan gagasannya bagi bangsa, namun dengan tidak meninggalkan peran awalnya sebagai ibu pembangun keluarga.
Karena itu, agar perempuan bisa ikut berkiprah di dalam birokrasi, penting bagi setiap orangtua memberi perhatian pada pendidikan anak-anaknya. Tak terkecuali kaum perempuan. Sebab Indonesia saat ini masih sangat membutuhkan sentuhan birokrat-birokrat perempuan. “Sebab, pendidikan menjadi kunci bagi perempuan agar bisa berkontribusi di dunia birokrasi.”tuturnya. (bersambung)
Diskusi Peran Perempuan
Hadir dalam kesempatan diskusi di Hari Ibu yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) antara lain Nimmi Zulbainarni (Wakil Dekan Sekolah Bisnis IPB), Santi Diansari Sarino Hargiato (Direktur CSR IBM), dan Mardiyah Chamim (Direktur Tempo Institute). Para Narasumber tersebut merupakan figur-figur perempuan yang memiliki peran-peran strategis di tempatnya masing-masing untuk berkontribusi bagi negara dan bangsa.
Dikusi antara lain membicarakan tema seputar peran perempuan di era teknologi 4.0. Diskusi juga mengkritisi peran perempuan dalam keluarga, profesi perempuan yang cocok dengan teknologi dan perubahan ke depan, solusi teknologi yang membantu peran ibu, serta tantangan dan peluang perempuan dalam menghadapi era industri 4.0. (*)
Sumber: pom.go.id