Penting menjaga kesehatan ginjal dan gangguan pada organ ginjal harus segera ditangani, sebab jika tidak bisa berkembang menjadi penyakit ginjal kronis, yang bisa membahayakan!
Sehatalami.co ~ Hampir seluruh proses metabolisme tubuh melibatkan organ ginjal sebagai pemain utamanya. Betapa tidak, ginjal atau dua buah organ yang berbentuk seperti kacang merah dan berada di kedua sisi tubuh bagian belakang atas, tepatnya di bawah tulang rusuk manusia inilah, antara lain yang menyaring ampas metabolisme tubuh.
Ginjal juga memerankan fungsi sebagai penjaga kadar garam dan mineral tetap seimbang dalam tubuh manusia. Ginjal adalah juga organ penghasil renin – suatu enzim yang bertugas membantu mengatur tekanan darah tetap normal.
Selain itu, ginjal merupakan organ penting penghasil senyawa aktif dari vitamin D agar kesehatan tulang dapat terjaga. Tidak hanya itu, ginjal juga penghasil senyawa eritropoeting yang berfungsi agar produksi sel darah merah terstimulasi.
Karena itu jika ginjal sampai bermasalahh, maka akan mengganggu siklus metabolisme tubuh, sehingga sisa-sisa metabolisme tidak dapat dikeluarkan dengan sempurna, baik melalui urine, fases, atau keringat dan lainnya.
Sebagai akibatnya tubuh bisa bereaksi dengan misalnya, muncul gejala pembengkakan pada bagian pergelangan kaki, menyebabkan muntah-muntah, sesak napas dan kurang tidur dan gejala lainnya. Karena itu, penting menjaga kesehatan ginjal dan gangguan pada organ ginjal harus segera ditangani, sebab jika tidak bisa berkembang menjadi penyakit ginjal kronis, yang bisa membahayakan!
Penyakit ginjal kronis
Sayangnya penyakit ginjal kronis pun gejalanya tidak benar-benar bisa disadari oleh penderitanya, sehingga tahu-tahu fungsi ginjal sudah menurun. Bahkan menurut Prof Dr. dr. Suhardjono, Sp.PD, KGH, K.Ger, Penyakit Ginjal Kronik (PGK) sering tidak menampakkan gejala berarti hingga di tahap akhir.
“Bahkan nyeri pinggang bukan gejala utama penyakit ginjal kronis,”tuturnya guru besar FKUI ini dalam kesempatan World Kidney Day atau Hari Ginjal Sedunia, yang diselenggarakan oleh Indonesian Kidney Care Club (IKCC) dengan menggelar Seminar Awam di RS Carolus Jakarta, Sabtu (7/3/2020).
Namun demikian, penurunan fungsi ginjal pada umumnya dapat diketahui melalui beberapa gejala sebagai berikut:
- Jumlah urine sedikit.
- Kulit pucat, gatal, dan sangat kering.
- Mual, muntah, dan nafsu makan menurun.
- Bengkak di beberapa bagian tubuh, seperti mata dan pergelangan kaki.
- Terjadinya kram otot, khususnya otot bagian kaki.
- Napas pendek atau munculnya rasa lelah yang terus menerus.
- Bau napas tidak enak dan tercium seperti bau urine.
- Mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Karena itu, sebelum ginjal mengalami penurunan fungsi dan menjadi Penyakit Ginjal Kronis (PGK), setiap individu dengan riwayat keluarga atau tanpa riwayat keluarga, namun memiliki gejala yang mencurikagan penting untuk melakukan pemeriksaan laboratorium atau Medical Check Up Ginjal agar bisa sedini mungkin diketahui kadar penyakitnya.
“Sangatlah penting melakukan Medical Check Up Ginjal agar bisa seawal mungkin mengetahui penyakit ini karena pada tahap akhir, gejala bersifat berat dan dapat mengancam nyawa,”papar Prof Suhardjono.
Selain itu, medical check up antara lain dilakukan sebagai upaya skrining atau deteksi dini, juga untuk menegakan diagnosis (dan penentuan derajat/staging) dari tingkat keparahan suatu gangguan pada ginjal, dan untuk mengevaluasi perjalanan penyakit dan terapi yang dijalankan. (SA)