Filantropi biasanya merupakan sumber pendanaan untuk bantuan kegiatan budaya, musik, keagamaan, dan kemanusiaan. Juga bagi institusi pendidikan mulai dari sekolah-sekolah umum sampai universitas.
Sehatalami.co ~ Filantropi (philanthropy) adalah aktivitas yang memberikan donasi uang, barang, waktu, dukungan, nasehat sebagai amal (charitable cause) yang biasanya untuk suatu periode tertentu dan ditujukan kepada kelompok/orang yang sudah ditentukan.
Lebih mendasar lagi, filantropi mencakup setiap aktivitas untuk orang lain (altruistic) yang ditujukan untuk kepentingan promosi barang/produk atau meningkatkan kualitas hidup suatu kelompok miskin. Orang-orang yang sering memberikan donasi disebut filantropis (philanthropist).
Biasanya filantropi merupakan sumber dana utama bagi kegiatan budaya, musik, keagamaan, dan kemanusiaan. Juga bagi institusi pendidikan mulai dari sekolah-sekolah umum sampai universitas.
Tujuan filanfropi
Tujuan filantropi sampai sekarang masih diperdebatkan. Banyak kelompok yang menyatakan bahwa filantropi bermanfaat sebagai amal bagi kaum miskin dan mereka yang sangat membutuhkan.
Namun menurut teori Friederich Nietzsche, seorang filosof terkenal, filantropi menunjukkan suatu sikap: “yang kuat menguasai yang lemah”.
Sedangkan Henry Ford, pendiri Ford Motor Car, menyatakan bahwa filantropi menyebabkan ketergantungan kaum tidak berpunya. Mereka menjadi malas dan selalu mengharapkan belas kasihan orang lain.
Filantropi dalam Islam
Mengantisipasi pendapat-pendapat itu, agama Islam telah memasang rambu-rambu, yaitu bahwa sedekah (filantropi) ditentukan demi Allah semata, dilakukan dengan ikhlas, dll.
Di bulan Ramadhan dan menjelang Idul fitri, kaum muslimin diingatkan kembali untuk membayar zakat, infaq, dan sedekah sebagai bagian filantropi. Meski begitu diingatkan agar dalam bersedekah hendaklah diniatkan semata-mata karena Allah SWT (ikhlas).
Selain itu, agar barang yang disedekahkan sebaiknya sesuatu yang berkualitas dan kita sukai, bukan berarti membuang barang yang telah tidak kita sukai. Bersedekah juga sebaiknya dilakukan secara rahasia (tidak diketahui umum) itu lebih baik dibanding sedekah yang dilakukan secara terang-terangan.
Selain itu, sedekah diutamakan untuk keluarga/kerabat dekat terlebih dulu, kemudian baru untuk orang lain. Utamakan mereka yang paling membutuhkan dan yang paling dekat jaraknya (jarak kekerabatan maupun jarak fisik).
Selebihnya sedekah hendaknya dilakukan dengan cara :
- Memilih waktu yang baik dan tepat saat memberikannya (misalnya pada bulan Ramadhan) atau yang berdaya guna lebih besar (misalnya pada saat sangat dibutuhkan), agar pahalanya lebih besar.
- Rahasia keberhasilan bersedekah adalah sebagai berikut: (a) ikhlas, (b) yang disedekahkan benda/nasehat/dukungan yang bermutu, (c) diberikan kepada orang yang membutuhkan, bukan pemboros atau penjudi, dan (d) jangan mengungkit-ungkit pemberian kita, apalagi disertai dengan menyakiti hati si penerima. (SA)