Perbedaan aktivitas fisik bisa sangat menentukan kualitas kesehatan seseorang, meski pola makan dan gaya hidup yang dijalankan sama. Ini dia buktinya.
Sehatalami.co ~ Tiada hari tanpa daging berlemak dalam menu makanan suku Masai. Meski demikian, warga suku nomaden di Kenya dan Tanzania itu tak mengenal penyakit kardiovaskuler, seperti penyakit jantung, hipertensi, ataupun stroke.
Padahal mengkonsumsi lemak hewani dalam jumlah besar terbukti meningkatkan risiko serangan penyakit tersebut. Fakta ini membuat banyak ilmuwan penasaran, rahasia apa yang dimiliki suku Masai?
Pertanyaan ini terjawab oleh penelitian yang dilakukan oleh Julia Mbalilaki dari Karolinska Institutet, Swedia, bekerja sama dengan para ilmuwan dari Norwegia dan Tanzania. Rahasia itu terletak pada gaya hidup aktif suku Masai yang memiliki kebiasaan berjalan kaki secara rutin.
Derajat aktivitas fisik yang teramat tinggi pada suku ini berbeda dengan petani dan warga kota. Kegiatan fisik yang dilakukan suku Masai memerlukan 2.500 kilokalori yang setara dengan energi yang dibutuhkan seseorang untuk berjalan sebanyak 20 km sehari.
“Bayangkan, betapa jauhnya mereka berjalan kaki sehingga tak aneh bila orang Masai memiliki lingkar pinggang kecil dan profil lemak darah yang sehat, meskipun kadar lemak hewani dalam makanan mereka sangat tinggi,” tambah Mbalilaki. Tertarik meniru gaya hidup suku Masai? (SA)