Kesabaran merupakan kekuatan dalam jiwa kita yang mendorong kita tetap bersikap baik dan berjalan lurus sesuai yang diamanatkan agama kita, demikian tulis Ibn Qayyim Al Jauzah dalam bukunya ‘Idat al-Shabirin wa Dzakhirat al-Syakirin.
Sehatalami.co ~ Menurut Al Gazali (Ensiklopedi Islam), seorang sufi, teolog, dan filosof bangsa Persia (1058 – 1111) yang terkenal dengan bukunya The Incoherence of the Philosophers, sabar adalah upaya mengendalikan diri dari nafsu-nafsu yang ada dalam diri manusia.
Karena itu sabar merupakan kondisi mental yang sangat sering dialami manusia dalam kesehariannya. Ujian dan latihan kesabaran dalam agama Islam dilakukan setiap tahun di bulan Ramadhan. Muslim wajib berpuasa di bulan ini. Tidak cuma bersabar menahan lapar, haus, dan seks tetapi juga bersabar untuk tidak melakukan hal-hal yang negatif.
Hadis Nabi Muhammad SAW (yang diriwayatkan oleh Abu Nu’aim) menyatakan,”Sabar itu bagian dari iman.Tanpa kesabaran, iman akan terhapus dari hati.” Sedangkan iman merupakan pembenaran terhadap dasar-dasar agama.
Iman itu sendiri mempunyai dua unsur, yaitu yakin dan sabar. Yakin akan pengetahuan yang pasti terhadap dasar-dasar agama yang berpangkal pada wahyu Allah SWT, sedangkan sabar adalah praktik dari yakin.
Ada dua hal dalam keimanan menurut Ensiklopedi Islam, yaitu manfaat dan mudarat. Dalam menghadapi manfaat, mukmin diperintahkan untuk bersyukur; sedangkan dalam menghadapi mudarat, mukmin diperintahkan bersabar. (bersambung).