Hal yang perlu dipahami, gambaran usia tua yang diinginkan sering berpengaruh terhadap sikap hidup dan cara pandang seseorang dalam menjalani hidupnya.
Sehatalami.co ~ Selamat tinggal tahun 2021. Selamat datang tahun 2022. Usia terus bertambah, namun semangat hidup tetaplah terpelihara. Hal paling penting adalah tetap memancarkan energi semangat dan memelihara pikiran poosit, Dengan cara ini kita bisa melalu kehidupan dengan cara yang lebih berbahagia,
Ingat selalu, jika seseorang memandang diri sudah tua dan tidak berguna lagi, maka secara otomatis pancaran dan sikap mental orang tersebut akan menggambarkan bahwa dirinya telah menjadi sosok lansia yang tidak berdaya. Namun, jika seseorang memandang diri sebagai lansia yang dibutuhkan keluarga atau lingkungan, maka sikap dan mentalnya pun akan menggambarkan bahwa dirinya adalah sosok yang tegar, bijak, dan bermakna.
Karena itu, penting untuk membiarkan pikiran tetap merasa muda, bahkan semuda yang dapat dibayangkan. Karena menurut Scott C Litin, MD, editor kepala buku Mayo Clinic Family, ternyata berpikir positif, memiliki selera humor tinggi, serta mampu menerima berbagai perubahan, terbukti dapat meringankan beban pikiran dan membantu setiap orang untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
Selain itu, setiap orang juga perlu tahu apakah peran dan tujuan dalam hidupnya karena itulah sejatinya setiap diri. Setiap manusia dihadirkan dengan suatu tugas misi sendiri. ”Indonesia diciptakan dengan begitu banyak sumber dan pendukung untuk pencapaian itu, ” ujar Dr Kasim Rasjidi, SpJP (K), SpPD, CTM, Master Practitioner NLP, Health and Life Coach & Counselor, Founder Health & Life Reconnection. (bersambung)