Tak jarang, kita merasa seperti terperangkap dalam suatu keadaan yang sebenarnya tidak kita sukai, hanya karena kita tidak bisa menolak permintaan orang lain. Berikut adalah tip untuk bilang ”tidak” secara positif.
Ratna, seorang sekretaris di perusahaan swasta di Jakarta, pernah merasakan betapa sulitnya mengatakan ”tidak” pada perintah atasannya. Ketika ditanya mengapa ia tidak menolak melakukan sesuatu yang bukan tanggung jawabnya, Ratna menjawab, ”Masa perintah Bos ditolak sih?”
Itu baru satu contoh. Sebenarnya, ada banyak alasan mengapa kita sulit mengatakan ”tidak”. Entah karena merasa terikat pada kewajiban, atau karena takut menyakiti perasaan orang lain.
Drs HD Bastaman, psikolog dari Universitas Indonesia, pernah berkata, salah satu akar masalahnya adalah karena budaya ewuh pakewuh yang mengajari kita untuk selalu berbuat baik pada setiap orang. Akibatnya, menolak permintaan dianggap sebagai sesuatu yang salah karena membuat orang lain tersinggung atau tidak senang.
Membuat kita sakit mental dan fisik
Sayangnya, meski menyenangkan hati orang lain, sikap yang disebut oleh Sam R. Lloyd – presiden Success System, Inc. di Dallas, Texas – sebagai sikap non asertif ini membuat kita berada pada posisi seorang korban, karena membiarkan keinginan, kebutuhan, dan hak orang lain menjadi lebih penting dari kita.
Sejalan dengan itu, William Ury, Ph.D., penulis buku The Power of a Positive No mengatakan bahwa ketika kita tidak bisa berkata ’tidak’, sebenarnya kita melepaskan sesuatu yang paling kita butuhkan, demi memenuhi keinginan orang lain.
Jika ini yang terjadi, kitalah yang justru sakit dan menderita, baik secara fisik maupun mental. Seperti kata Nanette Gartrell, MD, penulis buku My answer is No… if That’s Okay With You, “Ketika membiarkan diri Anda melakukan kewajiban melebihi kemampuan Anda, maka Anda bisa mengalami kondisi kelelahan yang berlebihan yang bahkan bisa menimbulkan depresi.” (bersambung)