Bersikap asertif
Karena itu, menurut Bastaman, yang terbaik dalam menyikapi sebuah permintaan yang sebenarnya tidak ingin kita penuhi adalah dengan bersikap asertif. Bastaman menyebut asertif sebagai sikap yang lugas. ”Luwes tapi tegas!”
Menurutnya, orang yang asertif bisa mengungkapkan pendapat, perasaan, keinginan, dan tanggapannya dengan bebas, termasuk menolak permintaan yang tidak sesuai dengan keinginannya, memakai cara-cara yang dapat diterima/sopan.
Diijelaskan oleh Paddy O’Brien, konsultan stress management dalam bukunya berjudul Assertiveness, untuk menampilkan sikap asertif dibutuhkan rasa bertanggung jawab atas diri sendiri sekaligus kontrol diri, dapat membuat keputusan yang sesuai keinginan kita dalam setiap situasi, serta mencari win-win solution.
Karena itulah, Bastaman menegaskan, bahwa orang yang asertif tidak berarti mau menang sendiri tanpa memperhatikan perasaan dan pendapat orang lain. Orang yang asertif tahu saat yang tepat untuk mengalah, dilakukan secara sadar, dan tentu saja dengan tujuan yang baik.
Baca juga : Metode Praktis Menentukan Ukuran Porsi Makan Anda
Ketika berbeda pendapat, misalnya, orang asertif akan mendengarkan dahulu pendapat orang lain tanpa mendebatnya dengan emosi. Setelah suasana dingin, barulah dia mengungkapkan pendapatnya yang berbeda. Kemungkinan untuk mencari jalan tengahnya akan lebih mudah ketika perbedaan disampaikan dalam situasi yang tenang. (bersambung)