Pasien pengidap gagal ginjal kronis wajib menjalani prosedur cuci darah seumur hidup. Sementara itu pasien gagal ginjal akut masih ada harapan membaik asal rutin cuci darah dan menjaga pola hidup sehat.
Sehatalami.co ~ Ginjal adalah organ penting bagi sistem metabolik tubuh. Itu mengapa ginjal perlu dijaga kesehatannya. Sebab jika abai terhadap kesehatannya, ginjal bisa menimbulkan masalah. Tak terbayangkan jika ginjal sampai rusak. Misalnya karena komplikasi akibat penyakit kardiovaskuler atau akibat kerusakan saraf dan gangguan kelenjar paratiroid. Biayanya sangatlah mahal, apalagi jika harus tergangung pada terapi cuci darah!
Itu mengapa menjaga kesehatan ginjal menjadi hal yang sangat penting. Tidak sesulit yang dibayangkan, asalkan bersedia menghindari faktor yang dapat memperbesar risiko dari penyakit ginjal.
Dikutip dari laman detikhealth, Direktur Klinik Hemodialisis Tidore Andreas Japar, Jakarta Pusat, menjelaskan jika harus menjalani perawatan cuci darah akibat penyakit gagal ginjal, maka biaya cuci darah sangatlah malal.
Tergangung dari tingkatan fasilitas kesehatannya. Biasanya prosedur ini dilakukan dua kali seminggu untuk menjaga agar darah tetap bersih. Biayanya, “Rp 737.700 untuk klinik HD (hemodialis) tipe D, kalau klinik di luar rumah sakit tipe D. Ada lagi rumah sakit tipe C itu sekitar Rp 825.000, kelas B sekitar Rp 935.000, kelas A antara sekitar Rp 1.000.000,” kata Andreas.
Kepala Klinik Hemodialisis Tidore dr Risma Chrismawati menjelaskan pasien pengidap gagal ginjal kronis wajib menjalani prosedur ini seumur hidup. Sementara itu pasien gagal ginjal akut masih ada harapan membaik asal rutin cuci darah dan menjaga pola hidup sehat. “Kalau sudah gagal ginjal kronis stadium 5 itu seumur hidup, tapi kalau yang bukan itu gagal ginjal akut itu (karena) ada penyakit penyerta lain,”katanya.
Ririko jika absen cuci darah sekali saja
Pasien pengidap gagal ginjal wajib melakukan cuci darah. Hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan racun di dalam tubuh.Lalu bagaimana jika pasien absen cuci darah walaupun hanya sekali?
Menurut kepala klinik Hemodialisis Tidore, Jakarta Pusat, dr Risma Chrismawati pasien akan mengalami pusing serta mual layaknya gejala keracunan.
“(Misalnya) Ada pasien yang dia mau travelling gitu dan dia harusnya cuci darahnya hari ini, tapi karena dia masih di luar kota dia tunda tuh cuci darahnya,” kata dr Risma sebagaimana dikutip dari detikcom, Senin (20/1/2020).
Maka tidak ada jalan lain agar pasien ginjal bisa mendapatkan edukasi yang baik. Sebab jika ginjal yang sudah tidak berfungsi dengan baik membuat air yang diminum tidak bisa keluar dengan leluasa melalui urin, tetapi bisa menumpuk di dalam tubuh. Itu mengapa pasien gagal ginjal perlu menjaga asupan air minum.
“Walaupun itu air putih kalau dia minum seliter aduh bisa sesek. Larinya kan kita kalau normal larinya ke ginjal, dibuang lewat urin. Tapi kalau dia bisa menumpuk di paru-paru, di tungkai, disemuanya, dimuka juga bisa,” ucap dr Risma.
Tips menjaga kesehatan ginjal
Pilihan gaya hidup sehat juga dapat membantu meningkatkan kesehatan secara umum, sekaligus menurunkan risiko penyakit ginjal. Peneliti Liliana Jimenez dari Danone Research International mengatakan, setidaknya ada delapan upaya yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan ginjal.
Dikutip dari kompas.com (Senin, 20//1/2020), berikut ini beberapa tips menjaga kesehatan ginjal yang penting untuk diperhatikan.
1. Jaga kesehatan dan tetap beraktivitas.Beraktivitas yang dimaksudkan yakni melakukan aktivitas fisik. Aktiflah bergerak untuk tetap menyehatkan tubuh termasuk ginjal Anda.
2. Jaga kadar gula darah tetap stabil. Penyakit diabetes salah satu faktor risiko dari penyakit ginjal. Menurut data dari Indonesian Renal Registry (IRR) pada tahun 2010, diabetes menyumbang 25 persen penyebab penyakit ginjal.
3. Jaga tekanan darah. Tekanan darah tinggi merupakan penyebab penyakit ginjal tertinggi yang terus meningkat selama lima tahun terakhir. Berdasarkan data dari IRR tahun 2010, tekanan darah tinggi menyebabkan penyakit ginjal sebanyak 35 persen.
4. Konsumsi makanan sehat dan menjaga berat badan ideal. Makanan yang mengandung racun seperti zat pewarna sintetik dan zat pengawet juga dapat mengganggu kesehatan ginjal. Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit dr. Ciptomangunkusumo (RSCM) Parlindungan Siregar mengatakan dalam kesempatan yang sama, minuman seperti teh atau kopi jika terlalu sering diminum setiap hari dapat berkontribusi dalam pembentukan batu ginjal. Maka Anda perlu menyeimbangkannya dengan banyak meminum air putih.
5. Cukupi kebutuhan cairan tubuh.Mencukupi kebutuhan cairan penting artinya bagi organ ginjal. Anda dapat memenuhi kebutuhan ini melalui berbagai cara misalnya mengonsumsi buah atau sayuran yang mengandung banyak air atau juga rutin minum air putih. Bila Anda rutin beraktivitas dalam kondisi dan situasi yang menuntut banyak mengeluarkan keringat, minumlah dua sampai tiga liter per hari sehingga Anda tidak akan mengalami dehidrasi.
6. Jauhi rokok. Rokok telah lama dikenal sebagai pemicu dan faktor risiko berbagai penyakit berat, termasuk penyakit ginjal.
7. Tak mengkonsumsi obat sembarangan.Obat kimia adalah zat asing yang dapat membuat beban kerja ginjal menjadi berat. Untuk itu disarankan agar tidak mengonsumsi obat sembarangan. “Sebaiknya setiap obat yang Anda konsumsi dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter,” ujar Parlindungan.
8. Periksa fungsi ginjal secara rutin segera apabila memiliki salah satu atau lebih faktor risiko. Bentuk pemeriksaan dapat berupa pengukuran laju filtrasi glomerulus (LFG) dan adanya protein dalam urin. (SA, dari berbgai sumber)