Defisiensi vitamin D
Laman kantor berita Xinhua melansir bahwa hanya 6 persen dari uji coba yang dilakukan pada populasi dengan defisiensi vitamin D yang akan memperoleh manfaat dari suplementasi. Namun penelitian ini masih menjadi kontroversi. Pro dan kontra suplemen vitamin D telah lama diperdebatkan, tetapi umumnya disarankan untuk mendapatkan vitamin D dari matahari dan makanan daripada dari suplemen.
Dosis suplemen vitamin D banyak macamanya, mulai 2.000 hingga 10.000 IU per hari Ada juga 50.000 IU per minggu, atau bahkan terkadang lebih. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi suplemen vitamin D dapat membantu mengurangi rasa sakit dan gejala depresi pada wanita dengan diabetes tipe 2.
Laman hellosehat menulis asupan vitamin D tambahan terbukti dapat mencegah gangguan kognitif pada orang dengan orang yang terkena penyakit parkinson dan menguatkan otot-otot pada ibu hamil.
Sama seperti vitamin lainnya, kelebihan asupan vitamin D dapat menimbulkan masalah kesehatan. Untuk itu penggunaan asupan suplemen vitamin D harus sesuai anjuran dari dokter. Vitamin D adalah salah satu vitamin yang larut lemak. Setiap kelebihan vitamin D akan disimpan di dalam.
Menurut Madeline Basler MS, RDN, CDN dari Real You Nutrition, orang yang kelebihan dosis suplemen vitamin D akan merasakan gejala seperti: mual dan muntah, turunnya nafsu makan, sembelit, lemas, dan berat badan turun. Bahkan, tidak sedikit suplemen yang mengandung vitamin D3 hingga 22 persen lebih tinggi daripada jumlah yang tercantum pada label.