Salah satu cara yang disarankan pemerintah saat menjalani social distancing atau menjaga jarak dengan orang lain adalah dengan bekerja dari rumah, belajar dari rumah, beribadah di rumah atau work from home (WFH). Lalu bagaimana dengan yang masih harus kerja di kantor?
Sehatalami.co ~ Tetiba kita mesti membatasi diri. Menjalani gaya hidup ketat, disiplin menjaga kebersihan. Juga tidak sembarangan berjabat tangan dan berdekatan dengan orang lain. Istilah populernya adalah soscial distancing, yaitu menjaga jarak dengan orang lain untuk menghindari penularan virus Corona.
Padahal kita memiliki tanggung jawab kerja dari kantor. Ada deadline yang harus tetap dipenuhi. Dengan menjalani social distancing, berarti gerak kita menjadi terbatas. Untuk itu, salah satu cara yang disarankan pemerintah adalah bekerja dari rumah, belajar dari rumah, beribadah di rumah atau work from home (WFH).
Pemerintah bahkan meminta WFH ini bisa diterapkan di semua kantor, meski mekanismenya diserahkan kepada masing-masing kantor. Meski begitu, jika tidak bisa menerapkan WFH, kita masih bisa beraktivitas seperti biasa, namun dengan memperhatikan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan secara ketak sesuai prinsip dalam kaidah social distancing.
Sebab jika kita tetap menjalankan akvitivas dan bekerja seperti biasa, di tengah pandemik virus Corona dikhawatirkan bisa membahayakan orang lain. Karena itu, Anda diminta untuk ekstra waspada dan menjaga kesehatan serta menerapkan social distancing secara ketat.
Sebab dengan prinsip social distancing itulah penularan virus Corona bisa dicegah atau diminimalisir. Dalam dunia kesehatan, social distancing merupakan bagian dari upaya preventif dan merupakan tindakan non-farmasi yang disarankan untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran penyakit menular.
Sebab dengan social distancing Anda bisa ikut andil menghambat penyebaran virus corona dengan cara yang paling mudah, yaitu menjauhkan diri dari bersentuhan dan kerumunan orang.
Namun demikian, lewat social distancing ini bukan berarti Anda harus benar-benar menutup diri dan tidak boleh bertemu siapapun. Hanya saja, Anda dianjurkan untuk mengurangi kontak dekat antar manusia.
Berikut beberapa hal-hal yang perlu dihindari selama social distancing
- Berkumpul dengan orang banyak
- Menginap atau ‘sleepover’ di satu kasur dengan orang banyak
- Datang ke acara musik yang ramai
- Datang ke acara olahraga yang ramai
- Datang ke toko atau mal yang ramai
- Olahraga di gym
- Mengundang orang banyak atau pekerja-pekerja yang kurang dibutuhkan ke rumah
- Menaiki transportasi umum yang penuh penumpang
Tak semua harus dihindari, social distancing artinya ada beberapa hal yang boleh dilakukan tapi dengan hati-hati. Beberapa diantaranya, seperti:
- Makan atau beli makanan di restoran
- Berbelanja di pasar atau supermarket
- Berolahraga di tempat yang tidak penuh orang
- Mengunjungi tempat umum yang tidak penuh orang, seperti perpustakaan atau taman terdekat
- Mengunjungi tempat ibadah
- Bepergian
Selama social distancing, Anda pun diperbolehkan untuk bergerak bahkan berolahraga yang merupakan salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan. Tidak disarankan pergi ke tempat keramaian, jika merasa bosan karena terkurung di rumah carilah hiburan yang aman. Ini hal-hal yang tetap boleh dilakukan saat social distancing yang artinya Anda bisa menghabiskan waktu berkualitas dengan orang-orang terdekat.
- Jalan-jalan di sekitar rumah
- Berkebun
- Bermain di halaman rumah
- Membersihkan rumah
- Membaca
- Mendengarkan Musik
- Memasak
- Bermain game bersama keluarga
- Berkendara
- Menonton film
- Mengawasi orang-orang sekitar yang sekiranya butuh bantuan, misal orang-orang tua. (SA)