Antibiotik atau antibiotika adalah segolongan senyawa alami atau sintesis yang memiliki kemampuan untuk menekan atau menghentikan proses biokimiawi di dalam suatu organisme khususnya proses infeksi bakteri.
Namun ada juga yang mengatakan bahwa antibiotik adalah subtansi yang mampu menghambat pertumbuhan serta reproduksi bakteri dan fungsi. Adapun penggunaannya dikhususkan mengobati penyakit infeksi atau senagai alat seleksi terhadap bakteri yang usdah berubah bentuk dan sifat dalam ilmu genetika. Secara harfiah antibiotik berasal dari anti dan bios yang bisa diartikan hidup atau kehidupan. Antibiotik merupakan suatu zat yang melemahkan mikroorganisma seperti bakteri, parasit dan jamur.
Istilah antibiotik sendiri ada sejak tahun 1928. Adapun cara kerjanya sama dengan pembunuhan pestisida dalam menekan atau memutus mata rantai metabolisme. Perbedaannya ada pada sasarannya yaitu bakteri. Berdasarkan sifat atau daya hancurnya antibiotik dibagi menjadi dua bagian yaitu:
Pertama, antibiotik bersifat bakterisidal, yaitu antibiotik yang bersifat destruktif atau merusak suatu bakteri. Kedua, antibiotik yang bersifat bakteriosetik, yaitu antibiotik yang bekerja menghambat pertumbuhan atau perkembangan bakteri. Menurut dr. Prapti Utami dalam bukunya Antibiotik Alami Untuk Mengatasi Aneka Penyakit mengatakan bahwa antibiotik bukan obat segala penyakit. Menurutnya setiap golongan antibiotik memiliki keefektifan yang beragam dalam melawan berbagai jenis bakteri.
Penggunaan antibiotik secara irrasional berbahaya bagi tubuh. Ada 3 kerugian penggunaan antibiotik yang tidak benar. Pertama adalah infeksi berulang. Dalam kategori pertama ini, antibiotik dikonsumsi tidak tepat waktu maka semua bakteri tidak terbunuh. Dampaknya infeksi dapat muncul lagi di tempat yang sama bahkan tempat lain.
Kedua dalah munculnya bakteri yang lebih kebal. Hal ini disebabkan akan muncul apabila Anda mengkonsumsi antibiotik dengan tidak tuntas. Anda telah memperlakukan bakteri secara salah. Terakhir, penggunaan antibiotik yang irasional menyebabkan kekuatan bakteri penyebab infeksi semakin tangguh. Disebutkan bahwa bakteri mampu membuat sistem kekebalan tubuh untuk melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan. Contoh paling mudah adalah kuman penyebab radang tenggorokan yang sekaligus dapat menyebabkan demam rematik. Penyebabnya tidak sepenuhnya dipahami, tetapi diperkirakan ada bagian tubuh memiliki komponen yang secara kimiawi mirip dengan kuman penyebab radang tenggorokan. (Nurul Huda/ Disarikan dari buku bukunya Antibiotik Alami Untuk Mengatasi Aneka Penyakit karya dr. Prapti Utami)