Cek kesehatan biasanya sering diabaikan. Padahal pemeriksaan kesehatan perlu dilakukan sebelum muncul keluhan dan gangguan yang tidak diharapkan.
Sehatalami.co ~ Setiap wanita mengalami perubahan fungsi organ reproduksi yang dimulai saat menginjak usia remaja dan berhenti setelah mengalami menopause. Dr Syarief Darma Setiawan, dokter spesialis kandungan dan kebidanan di RSPAD Gatot Subroto, mengatakan bahwa fase reproduksi wanita bisa dibagi menjadi masa reproduksi sehat (20-39 tahun) dan masa klimakterium (40-65 tahun) dimana biasanya mulai terjadi menopause pada usia 50 tahun.
Pada setiap fase perubahan tersebut dapat terjadi gangguan kesehatan yang perlu mendapat perhatian. Berikut ini beberapa jenis pemeriksaan kesehatan, yang perlu Anda ikuti untuk mendeteksi munculnya ‘tamu’ yang tidak diundang.
1. Pap smear & pap net
Pap smear merupakan pemeriksaan dengan mengambil cairan atau lendir dari leher rahim untuk diteliti. Bertujuan untuk mendeteksi adanya sel abnormal pada leher rahim yang dapat menjurus menjadi kanker leher rahim.
Sedangkan, papnet adalah pap smear yang lebih canggih yang menggunakan bantuan teknologi komputer yang disebut neural network. Hasil diagnosisnya memiliki akurasi 10 kali lebih tepat dibandingkan pap smear konvensional. Pap net biasanya dilakukan bila ada keragu-raguan dari hasil tes pap smear.
Siapa saja yang disarankan? Setiap wanita berusia 21-65 tahun yang sudah pernah melakukan hubungan seksual atau sudah menikah.
Kapan harus dilakukan? Normalnya, dilakukan berkala setiap tahun. Jika setelah 3 kali melakukan pap smear tidak ditemukan tanda positif kanker, Anda bisa mengurangi intensitasnya menjadi 3 tahun sekali. Tapi, jika memiliki faktor risiko, sebaiknya lakukan 6 bulan sekali.
Bagaimana prosedurnya? Pemeriksaan dilakukan oleh dokter atau bidan dengan memasukkan spatula atau sejenis sikat halus ke dalam vagina untuk mengambil lendir leher rahim yang kemudian dioleskan pada lensa.
Dengan mikroskop, ahli sitologi akan menguji sel-sel leher rahim tersebut. Jika mengandung sel-sel ganas, sesegera mungkin dilakukan pembuangan (operasi). Pengambilan lendir leher rahim pada prosedur papnet sama seperti pap smear konvensional, tetapi analisanya menggunakan bantuan komputer sehingga kelainan yang pada pemeriksaan pap smear tidak terlihat, kini bisa jelas tergambar.
Tip: Dua hari sebelum pap smear, sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual atau menggunakan cairan pembersih vagina. (bersambung).