Kasus COVID-19 tersebar di 34 provinsi. Provinsi DKI Jakarta memuat kasus paling banyak, yakni 1.753 kasus positif COVID-19, diikuti Jawa Barat dengan 388 kasus, dan Jawa Timur dengan 256 kasus.
Sehatalalami.co ~ Update kasus WNI positif virus Corona (COVID-19) di Indonesia kembali dilakukan oleh Pemerintah. Per Jumat, (10/4/2020), jumlah WNI positif Covid-19 di Indonesia bertambah 219 kasus baru, sehingga dan kini menjadi 3.512, dari 34 provinsi. Terbaru, ditemukan 1 kasus Corona di Provinsi Gorontalo.
“Terdapat penambahan 219 kasus baru, artinya bahwa ini adalah diperkirakan infeksinya di 5-6 hari lalu, sebanyak 219 kasus baru sehingga totalnya adalah menjadi 3.512 kasus,” ujar Juru Bicara Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di saluran YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (10/4/2020).
Yuri mengatakan, masa inkubasi seharusnya terjadi selama 14 hari. Namun berdasarkan data, di Indonesia masa inkubasi terjadi 5 hingga 6 hari. “Secara ilmiah disebutkan adalah 14, hari namun data yang kita miliki bahwa rata rata inkubasi yang terjadi di negara kita adalah rata-rata kisaran antara 5 sampai 6 hari,” tuturnya.
Kasus COVID-19 tersebar di 34 provinsi. Provinsi DKI Jakarta memuat kasus paling banyak, yakni 1.753 kasus positif COVID-19, diikuti Jawa Barat dengan 388 kasus, dan Jawa Timur dengan 256 kasus.
Total pasien COVID-19 yang sembuh sebanyak 282 orang, sedangkan total orang yang meninggal dunia akibat penyakit ini 306 orang.
Berikut ini rincian kasus positif yang tersebar di sejumlah daerah di Indonesia:
- Aceh: 5 Kasus Positif
- Bali: 75 Kasus Positif
- Banten: 243 Kasus Positif
- Bangka Belitung: 3 Kasus Positif
- Bengkulu: 4 Kasus Positif
- DI Yogyakarta: 41 Kasus Positif
- DKI Jakarta: 1.753 Kasus Positif
- Jambi: 2 Kasus Positif
- Jawa Barat: 388 Kasus Positif
- Jawa Tengah: 144 Kasus Positif
- Jawa Timur: 256 Kasus Positif
- Kalimantan Barat: 10 Kasus Positif
- Kalimantan Timur: 35 Kasus Positif
- Kalimantan Tengah: 24 Kasus Positif
- Kalimantan Selatan: 29 Kasus Positif
- Kalimantan Utara: 16 Kasus Positif
- Kepulauan Riau: 21 Kasus Positif
- Nusa Tenggara Barat: 25 Kasus Positif
- Sumatera Selatan: 21 Kasus Positif
- Sumatera Barat: 31 Kasus Positif
- Sulawesi Utara: 13 Kasus Positif
- Sumatera Utara: 59 Kasus Positif
- Sulawesi Tenggara: 15 Kasus Positif
- Sulawesi Selatan: 167 Kasus Positif
- Sulawesi Tengah: 14 Kasus Positif
- Lampung: 20 Kasus Positif
- Riau: 13 Kasus Positif
- Maluku Utara: 2 Kasus Positif
- Maluku: 3 Kasus Positif
- Papua Barat: 2 Kasus Positif
- Papua: 38 Kasus Positif
- Sulawesi Barat: 3 Kasus Positif
- Nusa Tenggara Timur: 1 Kasus Positif
- Gorontalo: 1 Kasus Positif
- Total: 3.512 Kasus Positif
Berikut pernyataan lengkap Achmad Yurianto:
Saudara-saudara, selamat sore pada hari ini kami akan sampaikan perkembangan terkini dari respon pandemi COVID-19 yang beberapa minggu kita hadapi bersama.
Beberapa hari yang lalu kita lakukan evaluasi terkait dengan pertambahan jumlah kasus baru. Ada satu hal yang perlu kita ketahui bahwa COVID-19 ini memiliki masa inkubasi yang terlama secara ilmiah disebutkan adalah 14 hari, namun data yang kita miliki bahwa rata rata inkubasi yang terjadi di negara kita adalah rata-rata kisaran antara 5 sampai 6 hari. Artinya bahwa kasus positif yang kita dapatkan pada hari ini, itu sebenarnya adalah kasus yang terinfeksi pada 5-6 hari yang lalu. Oleh karena itu, gambaran penambahan kasus hari demi hari itu adalah merepresentasikan apa yang terjadi di 5-6 hari yang lalu.
Kita sudah memiliki kesepakatan bersama terkait dengan upaya untuk menghentikan sebaran ini, diantaranya adalah melaksanakan physical distancing mengatur jarak. Artinya bahwa kegiatan physical distancing yang kemudian dalam implementasinya diwujudkan dalam bentuk tetap tinggal di rumah, bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan melaksanakan ibadah di rumah tidak sepenuhnya bisa dilaksanakan dengan baik. Oleh karena itu penularan di luar masih saja terjadi.
Dalam rangka upaya untuk memperkuat lagi physical distancing, maka pemerintah memberikan kesempatan kepada seluruh pemerintah daerah untuk secara berjenjang secara terstruktur mengajukan pembatasan sosial berskala besar. Hakikat dari pada kegiatan pembatasan sosial berskala besar sebenarnya adalah untuk menegaskan kembali tentang pembatasan-pembatasan aktivitas sosial, orang per orang yang sangat memungkinkan terjadinya penularan kasus ini dari seseorang yang positif COVID-19 kepada orang lain yang sangat rentan
Oleh karena itu mari kita patuhi bersama tentang ketentuan-ketentuan physical distancing, apalagi seperti yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah DKI untuk menerapkan PSBB Oleh karena itu inilah salah satu cara bagi kita untuk secara komitmen lebih kuat secara lebih tegas lagi melaksanakan kegiatan physical distancing.
Terima kasih kepada umat Nasrani, bahwa pada hari ini sudah diawali rangkaian perayaan Paskah dimulai dengan kegiatan Jumat Agung dan seterusnya yang dilaksanakan di kediaman masing-masing, yang dilaksanakan kegiatan ibadah bersama keluarganya dari rumah masing-masing, kami menghargai dan mengapresiasi. Ini sebagai satu bentuk nyata dari upaya kita bersama untuk melaksanakan physical distancing.
Untuk warga yang berada di DKI, ini adalah upaya nyata untuk kemudian melaksanakan pembatasan sosial berskala besar. Karena itu kita bangga bahwa kita sudah melihat kesungguhan siapapun, untuk mematuhi ini karena hanya ini saja kunci bagi kita untuk bisa memutuskan rantai penularan ini.
Oleh karena itu masyarakat yang berdomisili dan bertempat tinggal, atau melakukan aktivitas di wilayah DKI Jakarta diminta untuk mematuhi pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar. Oleh karena itu ini bukan kebijakan yang baru tetapi ini kebijakan yang memperkuat tentang physical distancing, tentang wajib menggunakan masker, tentang menjaga jarak.
Jadi ini Jangan dianggap sebagai sesuatu yang baru, tapi marilah kita komitmennya yang baru untuk lebih tegas dan bersama-sama dalam kaitan dengan pelaksanaan ini. Tetap berada di rumah tetap melaksanakan ibadah di rumah bekerja dari rumah dan kemudian melakukan kegiatan-kegiatan yang konstruktif di rumah.
Kita sadari bersama bahwa saat ini yang sedang kita hadapi untuk beberapa daerah, adalah ancaman peningkatan kasus demam berdarah. Oleh karena itu pemberantasan sarang nyamuk di rumah masing-masing sebaiknya segera dilaksanakan dengan maksimal. Banyak hal-hal yang bisa kita bagikan dalam kegiatan bersama orang lain sebagai contoh, sekarang kita bisa memanfaatkan jasa pengantaran barang secara online yang menggunakan sepeda motor. Silakan ojek online masih bisa beroperasi meskipun nanti diarahkan kepada jasa kurir barang dan makanan. Ini yang menjadi penting untuk kita.
Terima kasih saudara-saudara atas kepatuhan dan disiplin saudara sekalian, kita percaya bahwa keputusan ini dalam rangka untuk melindungi kita semua, melindungi dari penularan dan orang lain menularkan penyakit ini. Hanya dengan bersatu melawan COVID-19 maka kita bisa bekerja dengan lebih baik.
Berikutnya tolong kembali lagi dapatkan berita yang benar tentang COVID-19 ini, karena ini menjadi penting agar tidak muncul ketakutan yang berlebihan, keresahan yang tanpa dasar dan bahkan memunculkan kebencian, memunculkan kemarahan terhadap berita berita yang tidak benar ujung pangkalnya. Silahkan cari jangan berhenti untuk mengakses informasi tentang COVID-19 pada situs situs resmi yang sudah kita siapkan. Ada pada portal COVID-19.go.id ada hotline di 119 atau whatsApp covert 19 yang bisa diakses di 0811 33 399 000, ada Halo Kemenkes di 1557 ikan banyak sekali aplikasi-aplikasi online yang sudah bekerjasama dengan kita, dan akan memberikan informasi yang terus-menerus terkait dengan COVID-19 ini.
Saudara-saudara sampai hari ini sudah lebih dari 19.500 orang yang kita periksa untuk pemeriksaan berbasis pada molekuler dengan menggunakan real time PCR. Kemudian kita sudah mengadakan lebih dari 769.000 APBD, sudah kita bagikan 698.650 kita bagikan ke seluruh Indonesia. Dan kami sudah menerima laporan dari para dinas kesehatan provinsi dan kemudian juga dari gugus tugas percepatan penanganan COVID di tingkat provinsi. Lebih dari 3.300 rumah sakit rujukan telah ditunjuk dan telah operasional dan kemudian juga ini didukung oleh sekian banyaknya tenaga kesehatan, baik spesialis dokter spesialis, dokter umum, perawat dan pendukung yang lain.
Sampai dengan saat ini sudah lebih dari 18.000 relawan medis dan non medis, yang telah menyatakan kesiapannya untuk membantu penanganan COVID-19 ini secara lebih terstruktur lagi. Yang lebih kita banggakan lagi yang lebih kita apresiasi lagi adalah donasi yang diberikan dari seluruh masyarakat Indonesia, dari seluruh penjuru dunia kepada gugus tugas COVID-19 ini untuk bisa maksimal melaksanakan tugasnya. Sudah lebih dari 195 miliar rupiah kita terima, terimakasih amanah ini akan kita jaga sebaik-baiknya.
Saat ini 27 provinsi dan 160 kabupaten kota telah membentuk gugus tugas penanganan COVID-19. Oleh karena itu mari bersama-sama kita berintegrasi agar seluruh kebijakan pemerintah, seluruh usaha pemerintah yang dibantu dengan sepenuh hati oleh seluruh lapisan masyarakat, oleh seluruh dunia usaha, menjadi faktor yang menguatkan kita bersama untuk memerangi COVID-19 ini. Hanya ini saja yang menjadi modal kita untuk bisa bersama-sama bisa bersinergi dalam rangka memerangi COVID-19.
Saudara-saudara berikutnya akan saya sampaikan update dari penanganan kasus COVID-19 yang sudah berada di rumah sakit pada hari ini terdapat penambahan 219 kasus baru, artinya bahwa ini adalah diperkirakan infeksinya di 5-6 hari lalu, sebanyak 219 kasus baru sehingga totalnya adalah menjadi 3.512 kasus. Ada 30 pasien yang sudah sembuh sehingga totalnya menjadi 282 kasus, kemudian ada 26 yang meninggal sehingga totalnya menjadi 306 kasus.
Mari bersama-sama kita harus menyadari betul bahwa proses penularan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat harus kita hentikan, harus kita akhiri dengan menjaga jarak, menggunakan masker, tidak perlu keluar rumah jika memang tidak mendesak sama sekali. Kurangi resiko-resiko terpapar dengan tidak melakukan perjalanan ke mana pun, tetap tinggal di rumah ini adalah jawaban yang terbaik. Insyaallah dengan upaya seperti ini maka kita bisa mempercepat proses Tanah Air kita supaya kita bisa pulih sedia kala.
Apa itu, putuskan penularan patuhi dan disiplin di rumah, patuh dan disiplin menjaga jarak, patuh dan disiplin menggunakan masker, patuh dan disiplin mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir. Dimana itu patuh untuk tidak melakukan perjalanan ke manapun termasuk pulang kampung, ini sangat penting karena resiko penularan akan menjadi sangat besar entah di tengah perjalanan entah setelah sampai ke kampung halaman. Oleh karena itu jangan mengambil resiko pemerintah sudah tegas untuk melarang aparatur sipil negara, Polri dan TNI untuk tidak pulang kampung. Kami akan tetap menjaga ini agar penularan terhadap saudara-saudara kita yang di kampung tidak terjadi.
Oleh karena itu mari bersama-sama kita tanamkan keyakinan kita bahwa kita bisa melindungi diri kita sendiri, bahwa kita bisa melindungi keluarga kita, bahwa kita bisa melindungi lingkungan kita, bahwa kita bisa melindungi orang-orang lain yang sangat beresiko apabila tertular penyakit ini. Orang-orang tua kita, orang-orang dengan penyakit kronis menahun yang sudah ada yang memiliki risiko paling jelek, paling buruk, apabila terinfeksi ini kita lindungi mereka kita lindungi dengan sebaik-baiknya, tidak sulit, tidak membutuhkan energi yang banyak tetap berada di rumah. Hanya ini yang bisa kita lakukan, atur jarak dalam komunikasi sosial. Kita yakin, semua yakin, pemerintah yakin, masyarakat yakin dan kita semua yakin bahwa kita bisa melewati masa sulit ini kita bisa dengan bergandeng tangan, bersinergi untuk menyelesaikan permasalahan ini Insyaallah Tuhan pasti akan mengabulkan permintaan kita, dengan kesungguhan dan usaha yang kita lakukan. Sekian terimakasih selamat sore