“Penambahan jumlah pasien positif Covid-19, ini menandakan bahwa penularan di luar masih terjadi, kontak dekat masih diabaikan, dan kemudian cuci tangan masih belum dijalankan dengan baik.”
Sehatalami.co ~ Update data pasien positif Covid-19 di Indonesia kembali dilakukan oleh pemerintah. HIngga Kamis, Kamis (2/3/2020), tercatat ada penambahan jumlah pasien positif 113, sehingga total keseluruhan pasien positif menjadi 1.790.
Selain itu juga ada tambahan 2 pasien sembuh, sehingga kasus positif sembuh menjadi 112 orang, dan ada tambahan 13 pasien meninggal, sehingga total pasien Covid-19 yang menninggal menjadi 170 orang.
“Kasus konfirmasi positif yang baru sebanyak 113 sehingga jumlah total menjadi 1.790 kasus positif akumulatif,” kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona COVID-19, Achmad Yurianto, Kamis (2/4/2020).
Dari penambahan jumlah pasien positif Covid-19 tersebut, DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus paling besar yakni 80 kasus, disusul Jawa Barat dengan 15 kasus.
Sebaran 112 kasus positif pada Kamis (2/4/2020) adalah sebagai berikut:
- Banten 8 kasus
- DKI Jakarta 80 kasus
- Jawa Barat 15 kasus
- Sumatera Selatan 6 kasus
- Riau 4 kasus
Penularan di luar masih terjadi
Adanya penambahan jumlah kasus pasien positif Covid-19, ini menurut dr. Achmad Yurianto, menandakan bahwa penularan di luar masih terjadi, kontak dekat masih diabaikan, dan kemudian cuci tangan masih belum dijalankan dengan baik.
”Saya berharap bahwa kita semuanya harus bisa bekerja sama, kita harus bisa memastikan bahwa kita mampu berperan secara aktif dalam kaitan ini,” katanya pada Konferensi Pers di Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (1/4).
Kita sadari bahwa virus ini berpindah kerena dibawa oleh manusia. Kalau tidak terkendali akan menimbulkan permasalahan serius. Untuk itu pemerintah telah mendistribusikan 475.200 kit rapid test ke seluruh dinas kesehatan provinsi.
Tak hanya itu, lebih dari 6.500 spesimen yang dikirimkan ke 34 laboratorium di seluruh Indonesia. Spesimen itu selanjutnya digunakan untuk menentukan diagnosa dari pemeriksaan PCR.
”Lebih dari 349 ribu APD telah terdistribusi dan terus akan kami lakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan yang menjadi lini terdepan. 360 rumah sakit rujukan telah disiapkan baik itu RS pemerintah, RS TNI Polri, RS BUMN, maupun RS swasta,” ucapnya.
Pemerintah, lanjut dr. Achmad, akan melangkah lebih agresif lagi untuk menemukan kasus baru dan kemudian melakukan isolasi agar bisa memutus secara tegas rantai penularan yang lebih luas. (SA)