Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit penyebab utama kematian di seluruh dunia. Pentingnya bagi semua pihak mewaspadai penyebaran penyakit mematikan tersebut.
Sehatalami.co ~ Data dari kementrian kesehatan ( Kemenkes) menyebutkan setiap tahun diperkirakan 12 juta orang di dunia menderita kanker dan 7,6 juta diantaranya meninggal dunia. Diperkirakan pada tahun 2030 kejadian tersebut dapat mencapai hingga 26 juta orang dan 17 juta di antaranya meninggal akibat kanker, dan peningkatan lebih cepat terjadi di negara miskin dan berkembang.
Laporan Global Burden Cancer (Globocan, 2012) memperkirakan insidens kanker di Indonesia sebesar 134 per 100.000 penduduk. Estimasi ini tidak jauh berbeda dengan hasil Riskesdas 2013 yang mendapatkan prevalensi kanker di Indonesia sebesar 1,4 per 1000 penduduk.
Segera ambil tindakan terapi
Seperti dikutip dari situs worldcancerday.org, Tezer Kutluk, Presiden the Union for International Cancer Control (UICC), sebuah lembaga nonpemerintah internasional yang bergerak di bidang pencegahan kanker, mengungkapkan tema Hari Kanker tahun 2016, ini adalah “We Can. I Can”.
Tema tersebut, dimaksudkan mengajak semua pihak untuk mau terlibat melakukan pencegahan kanker, mulai dari deteksi dini, vaksinasi, menjaga pola hidup, serta pengendalian tembakau. “Kita dan saya” bisa mencegah kanker bersama-sama.
Kanker adalah tumor ganas yang bisa menyebar ke organ lain. Untuk itu, terapi kanker harus segera dilakukan guna mencegah penyebaran sel kanker lebih buruk. Sayangnya, banyak pasien kanker yang menunda terapi karena muncul berbagai informasi menyesatkan.
Padahal, menunda terapi sama dengan memberikan kesempatan kanker untuk tumbuh subur. Sel kanker akan terus berkembang,” kata dokter Spesialis THT Marlinda Adham dari Departemen THT Onkologi di RSCM, Jakarta dalam seminar di RS Dharmais, Kamis (4/2/2016).
Banyak pasien menunda terapi pengobatan kanker biasanya karena takut menjalani operasi. Kemudian, akhirnya memilih untuk pergi ke pengobatan alternatif, yaitu dengan konsumsi obat-obatan herbal. Menurut Marlinda Adham, obat-obatan herbal biasanya hanya untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Pasien akan merasa tubuhnya sehat kembali. Namun, tanpa disadari, kanker dapat terus berkembang.
“Daya tahan tubuh bisa saja meningkat, tapi sel kankernya enggak mati,” jelas Linda. Untuk itu, obat-obatan medis yang telah dibuktikan manfaat dan keamanannya tetap harus dikonsumsi oleh pasien kanker. (SA)