4. Perokok?
Jika Anda perokok, maka risiko Anda mengidap hipertensi bertambah. Dijelaskan, nikotin dalam asap rokok dapat merusak dinding pembuluh arteri dan mempersempit lubang pembuluh darah, sehingga meningkatkan kerja jantung.
Selain itu, karbon monoksida yang banyak terdapat dalam asap rokok akan memenuhi darah, sehingga darah menjadi miskin oksigen. Kondisi ini membuat jantung harus bekerja ekstra keras agar dapat memasok lebih banyak oksigen ke seluruh jaringan tubuh.
5. Stres, Galau, Cemas, Pemarah. Sesekali introspeksi diri, apakah Anda selama ini sering galau, stres, cemas, atau gampang tersulut amarah. Jika ya, hati-hati. Sebuah penelitian di Amerika Serikat, terhadap 129 orang laki-laki pekerja dengan jabatan yang menuntut tanggung jawab besar tapi hampir tanpa wewenang mengambil keputusan. Hasilnya, selama jam kerja kenaikan tekanan darah mereka jauh lebih besar dibanding pekerja yang jabatannya kurang menuntut tanggung jawab.
Sebuah riset lainnya selama 20 tahun terhadap 1.123 orang disebutkan bahwa mereka yang menderita kecemasan, kegelisahan parah, serta mudah naik darah berisiko dua kali menderita hipertensi. Karenanya, ingat selalu bahwa mudah marah mungkin dapat mencetuskan hipertensi, meski begitu bukan merupakan gejala khas dari hipertensi. (SA)