Eco-driving adalah berkendara sesuai prinsip ramah lingkungan. Dengan eco-driving, kita dapat menghemat BBM (menghemat biaya), dan mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor.
Inilah caranya:
- Hindari memacu mobil dengan kecepatan tinggi, karena menyetir dengan agresif bisa memboroskan BBM sebesar 33 persen dibandingkan dengan kecepatan normal. Menyetirlah dengan konsisten, atur pada kecepatan tetap (40-50 km/jam).
- Tidak dianjurkan memanaskan mobil terlalu lama, karena boros BBM. Mesin mobil saat ini sudah dirancang untuk cepat panas. Jangan mengubah kecepatan secara tiba-tiba.
- Perhatikan tekanan ban mobil. Jika ban kurang angin, kelembaman kendaraan akan menurun, sehingga membutuhkan energi yang lebih banyak untuk bergerak. Ban yang kurang angin menambah konsumsi BBM sampai 3% dan menambah emisi gas sampai 5%, selain itu dapat membahayakan pergerakan mobil.
- Tukar persneling ke posisi netral jika akan berhenti di lampu merah, hal ini juga berlaku untuk mobil matic.
- Hindari pemakaian kendaraan untuk jarak dekat, karena mesin yang dingin akan memakan BBM 2x lipat lebih banyak.
- Gunakan bensin beroktan tinggi karena pembakarannya lebih sempurna dan bersih sehingga lebih hemat dalam jangka waktu panjang.
- Rawat kendaraan secara teratur dan lakukan servis berkala untuk memastikan mesin mobil dalam kondisi baik. ( SA)