Menurut American Marketing Association lewat strategi green marketing ini, pemasaran suatu produk diasumsikan sebagai produk yang ramah lingkungan.
Sehatalami.co. Kesadaran masyarakat terhadap isu-isu seputar lingkungan yang semakin tinggi, membuat perusahaan besar maupun kecil ikut menyesuikan diri dengan tema-tema lingkungan dalam strategi pemasaran mereka. Sudah sesuai dan tuluskah usaha mereka dalam merangkul kebutuhan konsumen?
Hampir di setiap sudut jalanan ibukota muncul iklan dengan slogan go green. Berbagai perusahaan tampaknya mulai mengusung tema lingkungan dalam stretegi pemasarannya.
Go Green ala BNI, misalnya untuk produk KPR Griya Hijau BNI yang mengusung tema green dalam konsep pembangunannya. Begitu juga Go Green ala Excelcomindo, yang mengusung slogan Go Green Go Paperless.
Atau hypermart seperti Carrefour, yang mulai menawarkan paket Tas Hijau bagi pelanggannya serta PT. LG Electronics dengan produk-produk yang mereka klaim ramah terhadap lingkungan.
Sebagai sebuah strategi pemasaran, tujuan mereka semua sama. Yaitu bagaimana merespon keinginan pasar yang mulai peduli terhadap lingkungan.
Isu-isu lingkungan yang mereka bawa dalam iklan-iklannya memang merupakan strategi baru di dunia pemasaran. Mereka menyebutnya dengan istilah green marketing, atau Environmental Marketing and Ecological Marketing.Terjemahannya secara bebas adalah “pemasaran hijau”.
Salah satu konsep pemasaran etis yang sebenarnya sudah lama berkembang dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumen yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. (bersambung).