Kebutuhan gula harian. Setiap saat tubuh memerlukan konsentrasi glukosa atau kadar gula darah tertentu agar dapat berfungsi dengan baik. Sedikitnya diperlukan 50-100 gram hidrat arang sehari untuk memenuhi kadar kecukupan gula darah.
Sebagian glukosa yang terbentuk langsung dipakai sebagai energi dan sebagian lagi disimpan di liver dan otot dalam bentuk glikogen untuk cadangan energi. Jika sewaktu-waktu diperlukan, liver akan mengubahnya kembali menjadi glukosa dan kemudian menjadi energi.
Namun karena kemampuan liver menyimpan glikogen sangat terbatas (sekitar 100 g), kelebihan glukosa akan diubah oleh liver dan jaringan lemak menjadi asam-asam lemak dan trigliserid.
Hampir semua fungsi pada tubuh bergantung pada keseimbangan glukosa dalam darah, termasuk mengatur metabolisme protein dan lemak, membantu penguraian lemak dalam liver, juga keseimbangan serotonin (hormon/kimia otak yang bertanggung jawab mengendalikan mood atau suasana hati, termasuk rasa nyaman dan tingkat energi). Itu sebabnya mengapa, antara lain, kebanyakan orang stress cenderung berlebihan dengan makanan manis.
Pentingnya Nilai Indeks Glikemik dan Gizi Alami pada Makanan. Kita makan sumber hidrat arang untuk mendapatkan energi/tenaga. Tetapi energi yang dihasilkan oleh jenis gula yang banyak dikonsumsi orang sekarang (gula/hidrat arang buatan) hanyalah ‘energi instan’.
Sebab dalam sekejap kita bisa ‘merasa energik dan nyaman,’ tetapi dalam waktu yang singkat pula tubuh kita sudah memerlukan energi lagi. Efek yang lebih buruk adalah rasa ketagihan atau keinginan terus menerus terhadap gula/hidrat arang olahan, yang biasanya dapat terus berkelanjutan menjadi masalah kesehatan yang lebih serius.
Sebaliknya gula dari hampir semua makanan alami (wholefood) seperti buah-buahan, sayuran dan serealia tertentu dapat menahan rasa nyaman dan energik lebih lama. Ini ada hubungannya dengan nilai indeks glikemik makanan dan peran zat-zat penting lain pada makanan. (bersambung).