2. Polong-polongan
Bahan pangan ini (misalnya buncis, kacang panjang) sarat dengan lignan, yaitu sejenis fitoestrogen yang memproteksi tubuh terhadap kanker payudara pada wanita-wanita pra-menopause. “Lignan memproteksi tubuh dari xenoestrogen, yaitu senyawa beracun yang dihasilkan dari konsumsi daging, susu dan produk-produknya, dan sumber-sumber lain mengandung estrogen palsu,” kata Lieberman. “Adanya estrogen yang meniru estrogen asli tersebut menimbulkan kerusakan pada sistem endokrin dan dapat meningkatkan risiko kanker hormonal, “ Lignan juga memproteksi terhadap pertumbuhan jenis-jenis kanker lainnya termasuk kanker kolon.
Untuk mencoba: Seberapa banyak Anda harus mengonsumsinya? Setengah cangkir, dua sampai tiga kali seminggu, dengan jenis-jenis polong-polongan yang bervariasi.
3. Bawang putih.
Menurut Carl Germano, RD, ahli nutrisi klinis di Basking Ridge, New Jersey, Amerika Serikat, bumbu masak ini mengandung senyawa yang disebut alisin (allicin) yang dapat membantu memproteksi jantung dengan berbagai cara: membantu menurunkan kadar kolesterol ‘jahat’ dalam darah, memperlambat laju pembentukan aterosklerosis, dan menghambat pengerasan pembuluh darah arteri dengan menurunkan kekentalan darah.
“Penelitian juga menunjukkan bahwa bawang putih mampu membantu menurunkan tekanan darah. Darah yang lebih encer dan tekanan darah yang lebih rendah akan membuat aliran darah lebih lancar. Berarti jaminan bagi kesehatan jantung,” demikian Carl Germano.
Untuk mencoba: Satu butir (clove) bawang putih, tiga sampai empat kali dalam seminggu. Boleh dimakan mentah atau dicampur dalam masakan. (bersambung).