- Kekurangan vitamin D menyebabkan tubuh tidak mampu menyerap kalsium dari makanan maupun suplemen, tidak peduli berapa banyak kalsium yang Anda konsumsi.
- Kekurangan atau defisiensi vitamin D juga dapat menyebabkan penyakit tulang seperti rakhitis dan osteoporosis, dapat menyebabkan diare, insomnia, kegelisahan, dan kejang otot.
- Sumber utama vitamin D adalah matahari. Matahari ini adalah sumber paling baik. Selain gratis dan efeknya lebih tahan lama dibandingkan sumber dari makanan dan suplemen vitamin D.
Sehatalami.co ~ Indonesia adalah negara tropis dengan dua musim, hujan dan panas. Ini menguntungkan karena memudahkan kita mendapatkan cahaya matahari, sebagai salah satu unsur pembentuk Vitamin D. Sayangnya memang tidak setiap orang beruntung bisa mendapatkan asupan Vitamin D dengan bantuan sinar matahari.
Musim hujan atau dingin, atau mereka yang sering kerja lembur atau kerja di malam hari dan di dalam ruangan adalah sedikit dari mereka yang tidak bisa mendapatkan cahaya langsung matahari. Mereka yang memiliki kulit berwarna – gelap juga ternyata lebih lamban menyerap cahaya matahari.
Hal lain yang mempengaruhi cara kita mendapatkan vitamin D langsung dari cahaya matahari adalah polusi udara, juga kemalasan kita keluar ruangan, terutama di pagi hari antara pukul 08:00 – 10:00 WIB. Selain itu faktor usia juga bisa mempengaruhi kemampuan kulit mensintesa vitamin D dari cahaya matahari.
Apa itu vitamin D. Vitamin yang termasuk vitamin yang larut lemak. Vitamin D ini memang lebih dikenal sebagai vitamin ‘matahari’ karena secara teknis dapat dibuat dalam tubuh ketika kulit terpapar sinar ultraviolet dari cahaya matahari.
Bisa dimaklumi karena jenis bahan pangan yang kaya kandungan vitamin D memang tidak banyak, sehingga sumber yang paling mudah diperoleh hanya cahaya matahari atau suplemen.
Itu mengapa seringkali doker menyarankan agar kita bisa beraktivitas – olahraga setidaknya tiga kali seminggu di luar ruangan agar kita bisa mendapatkan paparan cahaya matahari yang cukup. (bersambung).