Hasil kajian yang dimuat dalam American Journal of Epidemiology Februari 2001 itu menyebutkan minum 6 cangkir kopi setiap hari meningkatkan kadar ‘kolesterol jahat’ LDL dan trigliserida secara jelas.
Meningkatnya kadar kolesterol dan trigliserida menjadikan darah lebih pekat. Kondisi ini rawan menimbulkan penyempitan lubang pembuluh darah akibat endapan lemak, yang berisiko mengundang serangan jantung dan stroke. Sifat diuretik kopi (meningkatkan pembuangan urine) makin memacu kepekatan darah, apalagi jika pecandu kopi kurang rajin minum air putih.
Disebutkan dalam American Journal of Clinical Nutrition November 2000, Dr. Rob Urgent dkk. dari Wageningen Centre for Food Sciences, Belanda, menjelaskan bahwa banyak minum kopi melambungkan kadar homosistein dalam darah.
Senyawa hasil metabolisme protein ini meningkatkan risiko penyakit jantung. Minum 10-15 cangkir kopi setiap hari dalam 2 minggu meningkatkan kadar homosistein hingga 20 persen.
5. Benarkah kopi merugikan wanita hamil
Laporan hasil penelitian Bagian Anak RS Christchurch, Selandia Baru, yang terangkum dalam Archives of Disease in Childhood mengungkapkan akibat buruk kopi terhadap bayi. Pihak rumah sakit meneliti 2.000 wanita pecandu kopi yang melahirkan atau bayinya dirawat di rumah sakit tersebut. Hasilnya, sebagian besar bayi mengalami kesulitan bernapas saat dilahirkan.
Kebiasaan wanita hamil minum 4 cangkir kopi atau lebih dalam sehari meningkatkan risiko kematian dini pada bayi hingga dua kali lipat. Diduga kafein pada kopi membuat bayi lemah, mudah terserang infeksi, dan mengalami kesulitan bernapas saat dilahirkan.
Dalam penelitiannya, Sven Cnattingius dkk. dari Karolinska Institute, Stockholm, Swedia, menemukan bahwa insiden keguguran lebih banyak terjadi pada wanita yang mengkonsumsi 100 mg kafein per hari atau lebih dibanding yang konsumsinya kurang dari 100 mg. Laporan hasil penelitian dimuat dalam New England Journal Medicine Desember 2000. Disebutkan bahwa asupan kafein 500 mg atau lebih per hari meningkatkan risiko keguguran dua kali lipat. (bersambung)