Para peneliti menemukan bahwa sebagian besar (76 persen) asupan kafein berasal dari kopi. Sisanya, yakni 23 persen berasal dari teh dan hanya 1 persen dari cokelat, softdrink, obat-obatan, dan sumber lain. Jadi, kopi tetap merupakan sumber kafein paling dominan. Kadar 100 mg kafein setara dengan secangkir kopi encer sedang, karena kopi encer mengandung 85 mg kafein.
Hal buruk lain kopi pada wanita, ialah karena kopi dapat merangsang terjadinya keropos tulang. Secara alami wanita sudah memiliki risiko osteoporosis 5 kali lebih besar daripada pria. Namun minum kopi 2 cangkir saja akan mengurangi kepadatan massa tulang secara jelas, terutama pada wanita yang tidak cukup asupan kalsium dan telah berusia lanjut.
6. Mana yang benar, kopi bisa mencegah kanker atau merangsang kanker
Kesimpulan hasil penelitian sebuah tim dari RS Karolinska di Stockholm menyebutkan minum 6 cangkir kopi sehari dapat menurunkan risiko kanker usus besar.
Senyawa alami kafein mampu membekuk radikal bebas, sehingga menggagalkan perubahan materi genetik DNA pencetus kanker. Berdasarkan hipotesis tersebut, minum kopi diduga dapat meminimumkan dampak buruk penyerapan ulang sampah metabolisme yang tertahan dalam usus besar akibat terbatasnya asupan serat.
Namun, sayangnya lebih banyak laporan hasil penelitian justru memberikan kesimpulan sebaliknya. Kebiasaan menyeruput kopi panas-panas disinyalir bisa membengkakkan risiko terserang kanker esofagus (saluran makanan tersebut tidak berarti minum kopi setelah dingin lebih aman. yang berawal dari belakang mulut sampai lambung).
Diperkirakan 10-20 persen wanita di dunia menderita fibricostic, sejenis tumor jinak pada payudara. Konsumsi tinggi kafein termasuk salah satu pencetus utamanya. Itu mengapa dalam pengobatan, pembedahan haruslah disertai diet kafein, terutama kopi.
Kesimpulan tersebut diperkuat oleh hasil penelitian tim dari Harvard School of Public Health. Kebiasaan minum kopi meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker kandung kemih. Meski tidak berpengaruh nyata secara spesifik, kanker kandung kemih akibat kafein lebih banyak menghinggapi laki-laki.
Itu mengapa, banyak trik diberikan oleh paramedik untuk berkelit dari dampak buruk kopi. Sebagian ahli menyarankan mengganti kopi seduh dengan kopi saring. Kopi murni diganti kopi rendah kafein (reduced caffeine coffee). Lebih baik lagi jika minum kopi tanpa kafein (decaffeined coffee).
Nah, dengan mengetahui dampak baik dan buruk kafein bagi kesehatan, kitanya kita menjadi semakin bijak saat harus minum secangkir kopi. Juga kapan waktu yang tepat dan ukurannhya. Kunci utamanya adalah tidak berlebihan. (SA).