Senyawa lemak ini terakumulasi pada retina, masa kelabu otak dan jaringan reproduksi. Senyawa lemak ini penting untuk pertumbuhan otak dan penglihatan anak. Asam lemak tak jenuh ganda juga dibutuhkan pada perkembangan janin dan bayi.
Menurutnya, air susu ibu (ASI) merupakan sumber AA dan DHA yang seimbang. AA-DHA juga bisa dijumpai pada kacang-kacangan, lemak nabati dan ikan. Minyak jagung merupakan sumber utama AA (57 persen), kedelai (51 persen) dan kuning telur.
Sedangkan DHA banyak ditemukan pada minyak hati ikan cod (9-12 persen), minyak ikan salmon (11 persen) dan ikan makarel. “Studi pada wanita hamil di Kanada menunjukkan, asupan DHA di bawah angka kecukupan memicu gangguan kesehatan pada ibu dan janin,” jelasnya.
Peran ASI untuk kecerdasan anak
Agar bayi yang lahir sehat dan cerdas, air susu ibu (ASI) adalah jawabannya. ASI mengandung semua unsur gizi yang dibutuhkan bayi. Bayi juga mulai belajar beradaptasi dengan lingkungan.
Begitu lahir otak bayi sudah terbagi menjadi empat bagian utama, yakni batang otak (brainstem), otak kecil (serebelum), otak besar (serebrum) dan diensefalon. Berat otak bayi sekitar 25 persen berat otak orang dewasa.
Di usia 6 bulan, berat otak bayi hampir 50 persen dari berat otak orang dewasa. Di dalam otak bayi yang baru lahir, terdapat kurang-lebih 100 milyar sel saraf (neuron). Sel saraf ini terdiri 3 bagian utama, yaitu pertama, badan sel saraf yang bentuknya menyerupai bintang.
Di dalamnya, antara lain terdapat inti sel saraf. Ujung-ujung dari badan sel yang menjulur ini, merupakan bagian yang menghubungkannya dengan ujung-ujung dari badan sel saraf yang lain, sehingga membentuk suatu jalinan yang sangat kompleks. (bersambung).