Penemu Teknik Afirmasi diri
Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang dokter dari Jenewa, Swiss, bernama Dr Emile Couve pada tahun 1895. Pada awalnya, ia mengajari setiap pasien di kliniknya untuk mengulang-ulang afirmasi yang dirancangnya, “Setiap hari dengan berbagai cara saya bertambah baik dan terus bertambah baik.”
Meski awalnya ditolak banyak kalangan, toh, pada akhirnya, ahli-ahli kesehatan mengakui metode afirmasi ini terbukti dapat meningkatkan status kesehatan pasien. Karena itu, jika Anda berpikir Anda sehat, Anda pun akan tahu bagaimana caranya mencapai hidup lebih baik.
Sebab, sejatinya setiap individu dapat memberitahu diri mereka sendiri,” Ya, itu benar-benar tidak nyaman, tapi aku bisa melakukannya. Ini mungkin benar-benar keras dan biasanya saya lari dari situasi seperti itu, tetapi kali ini saya akan mencobanya, lebih mungkin untuk mengambil risiko dan mengatasi ketakutan. ”
Ya, afirmasi positif memang baru bisa bekerja, ketika dilakukan dengan kesadaran tinggi, berulang-ulang atau lebih dari satu kali. Karena ketika seseorang meng-afirmasi diri dengan kata-kata positif, maka pertama, itu berarti bahwa ia lebih mungkin untuk bertindak dengan cara yang membawa kepada tujuan yang diinginkan, karena ia secara teratur mengingatkan diri sendiri tentang pentingnya dan lebih mungkin untuk tetap fokus dan termotivasi.
Kedua, afirmasi positif membantu individu untuk waspada terhadap peluang yang dapat membantu mencapai keadaan yang diinginkan. Dan terakhir, afirmasi dapat membantu individu lebih mengenal diri sendiri, identitas baru sesuai dengan afirmasi yang diucapkan. Inilah bagian pentingnya, yang bisa membawa pada sikap hidup baru atau perubahan, yaitu : sikap bahwa Anda percaya pada diri sendiri jika Anda bisa mencapai dan mendapatkan apa yang Anda inginkan. (bersambung)