Dalam konteks ini, Coplan (2009) melalui penelitiannya tentang peran emosi positif dalam meningkatkan kreativitas, menghubungkan kebahagiaan dalam bekerja sebagai sebuah kenikmatan (pleasure), keterlibatan (engagement), dan rasa akan makna (sense of meaning), peningkatkan pendapatan, keuntungan, loyalitas konsumen, dan kenyamanan di tempat kerja.
Lebih lanjut dalam penelitian tersebut, Coplan menemukan bahwa ternyata penerapan psikologi positif dalam dunia kerja dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah serta membantu karyawan dalam melawan stress, yang mana hal ini merupakan kunci utama seorang karyawan untuk dapat merasakan kebahagiaan di tempat kerja.
Beberapa langkah yang disarankan Coplan (2009) dan Scherer (2008) secara ringkas-operasional untuk menerapkan pengetahuan psikologi positif dalam dunia bisnis adalah sebagai berikut:
Pertama, mencari kekuatan pribadi setiap karyawan dengan premis bahwa mengerjakan sesuatu yang disukai untuk dikerjakan secara alami bisa memberikan karyawan kegembiraan.
Kedua, membangun relasi positif, antara lain dengan melakukan kunjungan untuk mengucapkan rasa terimakasih karyawan atas kinerja postif yang bermakna (gratitude visit).
Ketiga, mengukur hasilnya. Keempat, melakukan pengaturan-diri (self-regulation), termasuk disiplin-diri, untuk terus menemukan efek positifnya sebagaimana seorang atlet melihat perbahan pelatihan ototnya.
Kelima, dapat dilakukan dengan metode latihan “three blessings” (Scherer, 2008), yakni menuliskan tiga hal yang telah berjalan baik sepanjang hari dan alasannya. (AKH)