Solusi pertama, temukan akar masalahnya
Sebenarnya, saat rambut mulai rontok, yang harus dilakukan pertama kali adalah mencari penyebabnya terlebih dahulu. Dokter biasanya akan memeriksa kulit kepala, untuk mendeteksi adanya tanda peradangan dan infeksi, atau melihat struktur rambut. Juga akan mencari kebiasaan keseharian, terutama dalam hal perawatan rambut selama ini.
Pemeriksaan penunjang berupa pull test, yaitu dengan cara mengambil sejumlah rambut kemudian menariknya. Selanjutnya jika ada enam atau lebih yang rontok, berarti kerontokannya tergolong akut. Pasien juga diminta mengumpulkan rambut yang rontok selama 24 jam, baik yang ada di bantal, sisir, lantai, hingga kamar mandi. Tujuannya, untuk mengetahui seberapa parah kerontokan terjadi.
Jika diperlukan, biopsi pada kulit kepala juga bisa dilakukan. Tes yang bertujuan mengetahui kualitas folikel rambut ini biasanya disarankan pada kasus kebotakan yang kemungkinan penyakitnya bervariasi.
Perawatan rambut seperti serum, suplemen, dan penggunaan herba seperti urang-aring, kemiri, dan lidah buaya akan sangat membantu jika penyakitnya sudah diobati. Agar lebih efektif, akan lebih baik lagi jika diiringi dengan perbaikan pola makan dan gaya hidup. (bersambung).