2. Folat
Sumber utamanya adalah sayuran daun hijau. Termasuk sayuran hijau lokal, seperti daun singkong, daun pepaya, daun labu, daun kacang panjang, daun melinjo, daun pakis, kangkung, sawi/caisim.
Polong-polongan pun berlimpah folat, di antaranya kacang merah, kacang hijau, kacang tolo, kedelai. Folat menyusutkan kadar homosistein dalam darah, satu jenis asam amino yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung.
3. Omega-3
Banyak terdapat dalam ikan, terutama ikan laut dalam yang kaya lemak, seperti salmon. Ikan air tawar atau payau kaya lemak, seperti ikan gabus, ikan lele, ikan bandeng, juga mengandung omega-3, meskipun jumlahnya tidak banyak.
Selain dalam ikan, omega-3 juga banyak terdapat dalam kacang-kacangan, seperti kacang tanah, kacang mete, kenari. Namun walnut merupakan kacang-kacangan sumber omega-3 terbaik.
Dalam kesimpulan sejumlah hasil penelitian disebutkan omega-3 mampu melonggarkan penyumbatan pembuluh darah arteri dan membuatnya rileks.
Selain itu, omega-3 juga menyusutkan kadar kolesterol sangat jahat VLDL (very low density lipoprotein), yang berperan terhadap risiko penyakit kardiovaskuler.
4. Lemak tidak jenuh (monounsaturated fat)
Bisa didapatkan dalam minyak zaitun, buah zaitun, biji-bijian (khususnya wijen putih dan hitam), dan minyak kacang. Lemak tak jenuh dapat menurunkan risiko penyakit jantung, dengan cara menyusutkan kadar kolesterol darah.
Berbeda dari minyak sangat tidak jenuh (polyunsaturated fat), khasiat minyak tidak jenuh tidak mudah merosot karena proses oksidasi akibat bereaksi dengan udara dan panas pemasakan.
Untuk menjauhkan diri dari ancaman penyakit jantung, sebaiknya jauhi atau hindari makanan kaya lemak jenuh, seperti daging, ayam ras, mentega, keju berlemak. Lemak jenuh memperparah penyumbatan pembuluh darah yang disebabkan oleh penumpukan kolesterol. (SA)