Makanan yang tepat untuk mengisi energi lebih cepat adalah buah. Karena buah juga mengandung serat dan zat-zat gizi lain yang akan menjaga kadar gula darah tetap stabil, mengembalikan kadar glikogen dan menurunkan kadar hormon NPY.
Sehatalami.co ~ Penulis buku, The Food Connection Sam Graci, ahli gizi Kanada mengatakan pemilihan makanan saja tak cukup untuk menjalankan diet hormon seimbang. Jadwal dan pengarutan makan, yang tepat juga sangat penting. Dengan begitu, kebiasaan makan yang tidak teratur dan melewatkan sarapan juga dapat memicu terciptanya keseimbangan hormon dan mengurangi energi tubuh.
Lebih lanjut Sam Graci mengatakan, tubuh memiliki simpanan energi dalam bentuk glikogen yang disimpan dalam hati dan otot. Glikogen tersebut digunakan oleh tubuh dan otak sebagai bahan bakar berbagai proses biokimia dalam tubuh selama kita tidur.
Saat bangun tidur, tubuh akan memproduksi hormon neuropeptide Y (NPY), yang kadarnya mencapai puncak pada pukul 7 pagi. Hormon NPY akan memicu timbulnya rasa lapar untuk mengisi kembali energi simpanan (glikogen) yang berkurang selama kita tidur.
Problem akan muncul jika kita melewatkan sarapan pagi, maka tubuh terpaksa menjalani aktivitas dengan kondisi kehabisan persediaan glikogen. Ini akan mendorong kelenjar adrenal untuk memproduksi hormon kortisol yang memicu timbulnya stres.
Saatnya Ikut Kelas Liver Detox: Sehat Segarkan Kembali Tubuh Anda
Selanjutnya, stres secara otomatis akan memacu produksi dan aktivitas hormon NPY (memicu rasa lapar terhadap karbohidrat) dan galanin (memicu rasa lapar terhadap lemak).
Kedua hormon ini akan meningkatkan keinginan untuk ngemil makanan bergula dan berlemak, yang berakibat pada kenaikan berat badan. Karenanya, pemilihan makanan juga harus disesuaikan dengan waktu makan dan hormon yang bekerja di dalam tubuh pada jam-jam tertentu. (bersambung).