Berjuta-juta wanita mengalami fenomena sulit tidur. Gejala yang diremehkan sejak dulu ini mulai mendapat perhatian serius dari para ahli 10-15 tahun yang lalu.
Sehatalami.co ~ “Dibandingkan kaum pria, lebih banyak wanita yang menderita insomnia dan mempunyai keluhan sulit tidur sepanjang hidupnya, kecuali pada masa kanak-kanak,” kata Dr Barbara Phillips, professor ilmu kedokteran di University of Kentucky. Kalau berkelanjutan, kesehatannya akan terganggu.
“Kurang tidur menurunkan mood, menurunnya energi, dan penderita cenderung uring-uringan,” kata spesialis masalah tidur Eve Van Cauter, profesor pada University of Chicago. Belum lagi timbulnya risiko depresi, penyakit jantung, bahkan obesitas. Rupanya, kurang tidur juga mengganggu produksi hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang.
Bagaimana mengatasinya? Jika tak ada kelainan fisik atau fisiologis, Anda bisa mengatasi insomnia dengan memperbaiki yang disebut “higiene tidur”. “Sebagian besar insomnia dicetuskan oleh prilaku. Dan ini mudah diperbaiki,” kata Dr Jean Matheson, Direktur Sleep Disorders Center di Beth Israel Deaconess Medical Center, Boston.
- Pakai tempat tidur hanya untuk tidur dan seks. Membaca, apalagi bekerja dan nonton televisi di tempat tidur adalah tabu.
- Mandi atau berendam air hangat sebelum tidur dan jaga suhu kamar tetap sejuk. Perbedaan suhu membuat Anda relaks dan gampang tidur.
- Relaks beberapa jam sebelum tidur. Jangan menghitung pengeluaran rumah tangga, bayar rekening, atau nonton film horor yang menegangkan sebelum tidur.
- Tidur dan bangun pada waktu yang sama. Lakukan setiap hari, juga pada akhir minggu. Perbedaan lebih dari 90 menit akan mengacaukan siklus bangun-tidur Anda.
- Kurangi asupan kafein terutama siang dan sore. Dan jangan minum minuman beralkohol, agar mudah tidur pulas.
- Redupkan lampu saat mau naik ranjang. Ketika bangun pagi keesokan harinya, carilah sinar matahari. Dengan begini Anda memberitahu otak tentang perbedaan malam dan pagi. (SA)