3. Hati-hati lensa kontak
Lensa kontak yang diperlakukan dengan jorok akan mengundang bakteri yang menimbulkan infeksi pada bagian lembut mata Anda, serta berpotensi merusak kornea yang menyebabkan Anda kehilangan penglihatan. Di Amerika, awal tahun 2002 terjadi lonjakan besar pasien infeksi jamur keratitis di antara pemakai 38 juta lensa kontak. Infeksi jamur keratitis yang parah pada kornea mata mematikan jaringan dan menyebabkan radang yang sulit disembuhkan, sehingga dapat dipastikan pasien bakal kehilangan penglihatan.
Untuk memproteksi mata Anda, cucilah tangan Anda sebelum memegang lensa kontak; buang sisa cairan pembersih lensa kontak; dan bersihkan dengan cermat kotak lensa kontak dengan air hangat dan sabun. Jika Anda menggunakan lensa kontak sekali buang, jangan coba-coba memperpanjang tanggal kadaluwarsa. Buanglah sesuai rekomendasi pabrik pembuatnya.
4. Periksa kesehatan mata secara teratur
Periksakan mata Anda ke dokter spesialis mata setiap 2 – 4 tahun sekali, dimulai ketika Anda berusia 40 tahun. Setelah berusia 65 tahun, Anda sebaiknya lebih sering memeriksakan mata Anda ke dokter. Dokter akan memeriksa kejelasan pandangan mata Anda, meneliti kacamata yang Anda gunakan, mengetes otot mata dan kemampuan Anda membaca huruf-huruf. Laporkan riwayat kesehatan mata keluarga terutama jika ada anggota keluarga yang menderita diabetes, sehingga dokter dapat mendeteksi gejala dini penyakit mata.
5. Penggunaan obat tetes mata
Jika dokter meresepkan obat tetes mata untuk alergi atau infeksi mata, gunakanlah sesuai aturan yang direkomendasikan. Tetapi jika Anda bermaksud menggunakan obat tetes mata hanya untuk lubrikasi mata yang terasa kering atau mata merah yang disebabkan bergadang malam kemarin, gunakan obat tetes yang netral. Obat tetes semacam ini biasanya mengandung tetrahydrozoline hydrochloride yang menyembuhkan mata merah.