Hasil riset yang dilakukan oleh Unilever belum lama ini menunjukkan, ada sekitar 100 juta kuman di dalam toilet. Kuman tersebut tidak hanya di bagian kloset saja, tetapi juga di bagian lain toilet seperti keran wastafel, pegangan pintu dan lantai.
SehatAlami.co. Hal ini dikatakan oleh Dr dr Wani Gunardi, Dokter Mikrobiologis Klinis dalam sebuah acara di Jakarta. “Bakteri di lubang kloset sudah pasti, tetapi ada tempat yang terlihat bersih namun belum tentu (bersih), tempat yang sering tersentuh tangan seperti penutup kloset duduk, area lantai yang basah, gagang keran, flush dan lampu,”ujaranya seperti dilansir laman antaranews.
Meneurutnya mikroorganisme baik itu bakteri, virus, jamur, kuman dan lainnya hidup, berkembang di lokasi-lokasi lembap. Jumlahnya bisa mencapai jutaan hingga miliaran di satu toilet “Jumlah dan jenisnya banyak seperti Salmonella, E.colli, Listeria, Rotavirus, Norovirus, jamur, parasit dan bila jumlahnya tak bisa dikendalikan bisa menyebabkan penyakit seperti diare, ISPA,” tambah Wani.
Dalam riset disebutkan bahwa tirai di toilet setidaknya mengandung 16.240.000 unit pembentuk bakteri (CFU) per sentimeter persegi, di lantai shower ada sekitar 15.883.333 CFU dan tempat menyimpan sikat gigi memiliki 12.6919.333 CFU. Sementara di pegangan keran wastafel terdapat 56.133 CFU dan di pegangan pintu toilet ada sebanyak 13.835 CFU.
Untuk itu membersihkan toilet secara rutin menjadi cara terbaik menjaga jumlah mikroorganisme. Adapun untuk ukuran toilet dinyatakan bersih adalah tidak berbau, tidak licin (pada lantai), tidak ada kerak atau noda kuning pada berbagai area toilet.
Wani menyarankan bagwa toilet hendaknya dibersihkan secara rutin. “Tergantung seberapa sering toilet digunakan. Yang penting teratur dibersihkan, bisa memakai jadwal misalnya dua hari sekali atau seminggu sekali. Tujuannya untuk mengontrol dan mengendalikan jumlah bakteri,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa penggunaan disinfektan diperlukan untuk membunuh kuman atau bakteri usai kamar mandi atau toilet dibersihkan. Adapun untuk alat yang digunakan membersihkan toilet sebaiknya dibedakan. Misal sikat untuk menyikat lantai dan untuk menyikat kloset. Setelah dipakai, cucilah alat-alat kebersihan itu. Wani juga mengingatkan agar menyiram kloset setelah dipakai dan mencuci tangan menggunakan air serta sabun usai menggunakan toilet.