Mata merah karena virus, gejala yang sering muncul adalah mata berair, kelopak mata mengalami pembengkakan dan kadang disertai rasa silau atau perih saat melihat sinar terang atau matahari.
Sehatalami.co ~ Gangguan mata lain yang sering terjadi dan disebabkan faktor lingkungan adalah mata merah atau yang sering disebut conjungtivitis (conjungtiva berarti selaput luar mata dan vitis artinya peradangan). Ciri utama penyakit ini adalah mata berwarna merah, dengan tajam penglihatan yang tidak menurun. Penyebab timbulnyaconjungtivitis bermacam-macam, bisa karena alergi, trauma mata (terbentur atau kecolok), infeksi virus dan bakteri.
Mata merah karena alergi, biasanya ditandai dengan rasa gatal yang hebat, keluar airmata, dan pembengkakan selaput mata. Alergen yang sering memicu timbulnya mata merah antara lain serbuk sari musiman, kotoran binatang, atau debu.
Pada mata merah karena virus, gejala yang sering muncul adalah mata berair, kelopak mata mengalami pembengkakan dan kadang disertai rasa silau atau perih saat melihat sinar terang atau matahari. Namun demikian, mata merah karena virus ini biasanya akan hilang sendiri setelah 7 sampai 10 hari sejak pertama gejala muncul.
Sedangkan, mata merah karena bakteri, gejala yang muncul biasanya rasa sakit/nyeri pada mata, bengkak, kemerahan, dan mengeluarkan kotoran atau belekan berwarna kehijauan atau kuning dalam jumlah sedang sampai banyak. Kotoran pada mata merah karena bakteri ini umumnya menumpuk saat bangun tidur, dan jika menyerang anak-anak biasanya mata akan lengket dan tertutup oleh kotoran saat bangun tidur.
Conjungtivitis mudah menular. Penyebab terbanyak adalah akibat kontak langsung penderitanya dengan bakteri, virus, dan jamur. “Artinya, kunci utama timbulnya gangguan mata merah karena faktor lingkungan,“ tutur Dr Florence.
Upaya pencegahan :
Menurut Dr Florence, untuk mencegah penularan mata merah, dianjurkan tidak sembarangan menyetuh benda-benda tertentu di tempat umum, terutama jika di lingkungan terdekat ada yang sedang menderita sakit mata merah. Menjaga kebersihan pribadi dengan sering-sering mencuci tangan atau tidak sembarangan menggosok mata saat sedang beraktivitas di luar ruang adalah upaya pencegahan lain yang sangat dianjurkan.
Untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada mata merah karena bakteri di pagi hari usaplah mata dengan menggunakan handuk hangat secara perlahan dan berulang atau menggunakan obat tetes mata mengandung antibotik yang dapat dibeli di apotik atau diresepkan oleh dokter.
Dan langkah sederhana lain yang juga penting untuk menjaga mata tetap sehat adalah melakukan pemeriksaan mata secara berkala setiap 6 bulan sekali bagi anak-anak atau setiap 1 sampai 2 tahun sekali bagi orang dewasa. ”Karena bagaimana pun, mencegah jauh lebih baik dari pada mengobati,”ujar Dr Florence. (SA)