Radang kandung empedu atau biasa disebut cholecystitis (kolesistitis) adalah peradangan pada dinding kandung empedu akibat batu empedu yang menyumbat saluran empedu. Penyebab terjadinya batu empedu antara lain adalah pola makan buruk.
Sehatalami.co ~ Pernahkah mengalami nyeri pada bagian kanan atas perut? Itu adalah salah satu gejala atau manifestasi sakit maag. Namun jangan salah, gejala tersebut rupanya hampir sama dengan gejala radang kandung empedu atau kolesistitis akut maupun kronis.
Iya, gejala gejala radang empedu biasanya selalu dimulai dengan nyeri pada bagian kanan atas perut. Nyeri yang timbul mirip dengan nyeri sakit maag atau tukak lambung sehingga orang sering menafsirkan sebagai penyakit maag.
Jika bagian ini ditekan terasa nyeri. Menarik nafas dalam pun meningkatkan rasa nyeri. Nyeri bisa menjalar ke punggung dan bahu, dan dapat disertai mual serta muntah. Dalam keadaan tertentu juga dapat terjadi nyeri perut hebat yang hilang timbul dan demam tinggi.
Makan makanan berlemak dapat memperburuk gejala kolesistitis, karena cairan empedu dibutuhkan untuk mencerna lemak.
Lalu apa sebenarnya radang kandung empedu itu?
Kandung empedu adalah organ kecil berwarna kehijauan, letaknya di bawah liver yang turut berperan dalam mencerna makanan. Bentuknya serupa kantung yang digunakan untuk menampung cairan empedu yang mengandung garam empedu dan lemak.
Radang kandung empedu atau biasa disebut cholecystitis (kolesistitis) adalah peradangan pada dinding kandung empedu akibat batu empedu yang menyumbat saluran empedu. Penyebab terjadinya batu empedu antara lain adalah pola makan buruk, terutama yang tinggi lemak.
Radang kandung empedu terdiri dari kolesistitis akut dan kronis. Disebut akut apabila nyeri luar biasa muncul secara tiba-tiba. Sedikitnya 95 persen orang dengan kolesistitis akut mempunyai batu empedu. Kolesistitis akut hampir selalu dimulai tanpa infeksi, walaupun nantinya akan diikuti infeksi juga.
Peradangan ini menyebabkan cairan dalam kandung empedu menumpuk dan dinding kandung empedu menebal. Jarang terjadi kolesistitis akut tanpa batu empedu. Peradangan empedu yang disebut acalculous cholecystitis ini lebih serius dibandingkan jenis radang kandung empedu lainnya.
Biasanya terjadi setelah cedera serius, luka bakar, pembedahan, infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh, puasa terlalu lama, pasien yang menerima makanan lewat infus dalam jangka waktu lama, defisiensi sistim imun.
Kolesistitis kronis adalah peradangan menahun yang disebabkan serangan kolesistitis akut (akibat batu empedu) berulang. Hal ini menyebabkan penebalan dinding kandung empedu. Kandung empedu juga akan menciut dan sedikit demi sedikit kehilangan kemampuan menjalankan fungsinya, yaitu mengkonsentrasikan dan menyimpan cairan empedu.
Mengurangi rasa nyeri
Biasanya penderita disarankan untuk mengonsumsi suplemen guna menanggulangi masalah batu empedunya. Diperlukan ekstra vitamin C untuk mengurangi timbunan kolesterol yang turut berperan dalam pembentukan batu empedu. 90 persen kandungan batu empedu adalah kolesterol. Gunakan dosis 1000 mg 3 kali sehari, dimakan bersama makanan. Kurangi dosis jika feses lembek atau seperti diare.
Kombinasi suplemen lain yang disarankan adalah vitamin C dengan suplemen lain seperti vitamin E (400 IU 1-2 kali sehari), vitamin B kompleks (50 mg 2 kali sehari), lesitin (2 kapsul 3 kali sehari), dan temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb).
Vitamin E berguna mencegah dan melarutkan batu empedu. Vitamin B kompleks membantu membersihkan kandung empedu secara lebih efisien. Lesitin membantu mengurangi tumpukan lemak dan kolesterol dalam liver.
Herba temulawak
Sedangkan temulawak, selain membantu menurunkan kolesterol jahat, juga memiliki khasiat antiradang dan antiracun yang sangat ampuh. Gunakan 30 gr temulawak, iris-iris lalu rebus dengan 500 ml air di atas api kecil hingga tersisa 200 ml, saring, dan minum airnya.
Apa yang dapat Anda lakukan
Jaga berat badan ideal dengan pola makan tinggi serat. Kurangi karbohidrat halus, gula, dan lemak. Buah dan sayuran, oat bran, dan pektin pada apel, kubis, wortel, jeruk, kacang polong, dan oyong berguna mencegah dan membantu menghancurkan batu empedu.
Pektin adalah jenis serat pada makanan yang sifatnya larut air dan dipercaya membantu menurunkan kolesterol. Biasakan minum cukup air setiap hari, sedikitnya 8 gelas sehari. (SA)