- World Health Organization (WHO) telah mengakui dan merekomendasikan untuk mengintegrasikan pelayanan akupunktur ke dalam Sistem Kesehatan Nasional masing-masing negara, termasuk di Indonesia.
- Akupunktur dapat membantu mengatasi semua gangguan/penyakit karena kelainan fungsional, seperti penyakit nyeri, penyakit saraf, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, penyakit saluran kencing, penyakit ginekologi, penyakit alergi, gangguan psikologis, cedera olahraga.
Sehatalami.co ~ Salah satu pengobatan alternatif yang sudah dikenal dan dipraktikkan sejak ribuan tahun lalu untuk mengobati beragam ketidaknyamanan tubuh gejalanya dan adalah akupunktur. Saat ini konsep pengobatan akupuntur banhkan telah berkembang pesat.
Saat ini bahkan sudah ada istilah akupuntur medik yang diterapkan berdasarkan kaidah kedokteran konvensional. Tidak beda dengan akupunktur tradisional, istilah akupuntur medik pun masih mengadaptasi definisi yang sama.
Yaitu, suatu tindakan medis dengan memasukkan jarum halus untuk merangsang titik-titik meredian tubuh atau “titik akupunktur” tubuh, yang ditunjukan untuk memulihkan kesehatan dan kebugaran, melancarkan sirkulasi darah dan metabolisme tubuh.
Metode pengobatan akupuntur ini pada 1996 telah dinyatakan secara resmi oleh Pemerintah dan dapat diterapkan dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit, klinik kesehatan, dan puskesmas.
Akupunktur dapat membantu mengatasi semua gangguan/penyakit karena kelainan fungsional, seperti penyakit nyeri, penyakit saraf, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, penyakit saluran kencing, penyakit ginekologi, penyakit alergi, gangguan psikologis, cedera olahraga.
Tentang efektivitasnya sebagai sistem terapi pengobatan alami, sejumlah penelitian di bidang kedokteran telah banyak membuktikan efektivitasnya dalam mengobati berbagai macam penyakit.
Bahkan World Health Organization (WHO) telah mengakui dan merekomendasikan untuk mengintegrasikan pelayanan akupunktur ke dalam Sistem Kesehatan Nasional masing-masing negara, termasuk di Indonesia.
Hal ini karena efektivitas akupunktur dalam mengatasi berbagai macam keluhan penyakit sudah terbukti efektif, terutama dalam mengurangi dan mengobati nyeri.
Meski demikian, Dr. dr. Koosnadi Saputra, M.D., Sp.R., Kepala Laboratorium Akupunktur Puslitbang Yankes Depkes di Surabaya, mengingatkan perlunya memperhatikan beberapa hal berikut jika Anda bermaksud berobat akupunktur.
- Tidak melakukan akupunktur jika sedang hamil, menderita radang di bagian kulit, atau menggunakan alat pacu jantung.
- Gunakan jarum pribadi atau jarum sekali pakai, guna menghindari terjadinya penularan penyakit seperti hepatitis dan HIV/AIDS.
- Waspada jika setelah menjalani akupunktur Anda mengalami infeksi (karena penggunaan jarum yang tidak steril), perdarahan (karena jarum menembus pembuluh darah), merasa nyeri hebat (karena jarum menusuk jaringan saraf), mengalami perlukaan organ dalam seperti paru-paru, jantung, usus, ginjal, kandung kemih. Efek sampingan tersebut menandakan akupunkturis tidak mahir.
- Carilah akupunkturis yang memiliki izin praktik dari Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten. Izin praktik dipasang di ruang praktik akupunktur.
- Pengobatan akupunktur tidak dapat menghilangkan penyakit dalam satu waktu, dan umumnya memerlukan pengulangan pengobatan akupunktur beberapa kali. Hal ini dikarenakan prinsip kerja akupunktur adalah membangkitkan daya tahan tubuh agar tubuh mampu melakukan penyembuhan diri sendiri.
- Sebaiknya Anda berdiskusi dengan akupunkturis untuk mendapatkan penjelasan tentang penyakit yang ditemukan, rencana pengobatan, dan skedul pengobatan. Dengan demikian, Anda dapat lebih memahami pentingnya terapi akupunktur secara serial (berulang sekian kali atau paket) untuk mendapatkan kesembuhan. (SA)