Malnutrisi menjadi sebuah tantangan baru di masa sekarang ini. Hal ini dikatakan oleh David Nabarro dan Lawrence Haddad, pemenang bersama untuk World Food Prize tahun ini.
Banyak penyakit yang terkait dengan pola makan yang menimbulkan kekhawatiran pada hampir semua negara di dunia. Malnutrisi membuat tubuh anak sulit untuk melakukan hal normal, seperti bertumbuh dan melindungi tubuh dari penyakit
Malnutrisi atau sering diartikan status gizi baik itu kekurangan gizi atau kelebihan gizi. Hal tersebut terjadi karena anak tidak mengkonsumsi nutrisi secara seimbang. Pola makan yang buruk dapat menyebabkan anak tidak mengkonsumsi sumber makanan dari kelompok karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dengan seimbang.
David Nabarro dan Lawrence Haddad dianggap sebagai pihak yang berhasil menurunkan jumlah anak-anak yang mengalami masalah gizi kronis di dunia sebanyak 10 juta anak dengan mempengaruhi berbagai pemerintahan dan lembaga donor untuk perbaikan gizi. Masalah gizi kronis disebabkan oleh malnutrisi saat bayi dan menghambat perkembangan kognitif dan fisik.
Para pakar mengatakan efek dari malnutrisi ini kebanyakan tidak dapat disembuhkan dan anak-anak yang mengalami masalah gizi kronis umumnya tidak melanjutkan pendidikan hingga tuntas dan sebagai orang dewasa biasanya memiliki penghasilan mereka lebih rendah. Menurut lembaga PBB, Food and Agriculture Organization, saat ini ada sekitar 815 juta orang dari populasi dunia yang berjumlah 7,6 miliar orang mengalami kelaparan setiap hari. Sedangkan 2 miliar lainnya mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.