Secara keseluruhan, menegak minuman yang beralkohol adalah faktor risiko utama dari tujuh untuk kematian dini dan penyakit pada tahun 2016.
Sehatalami.co ~ Ada sebuah studi yang menunjukkan minum yang beralkohol meningkatkan risiko masalah kesehatan dan kematian. Menurut sebuah penelitian tentang minum beralkohol di 195 negara, ada 2,8 juta kematian di seluruh dunia setiap tahun yang terkait dengan minuman beralkohol.
Secara keseluruhan, menegak minuman yang beralkohol adalah faktor risiko utama dari tujuh untuk kematian dini dan penyakit pada tahun 2016. Enam pembunuh teratas adalah tekanan darah tinggi, merokok, berat badan lahir rendah dan kelahiran prematur, gula darah tinggi (diabetes), obesitas dan polusi.
“Tidak ada tingkat alkohol yang aman,” kata Max Griswold, seorang peneliti di Institute for Health Metrics and Evaluation in Seattle, Washington. Meskipun penelitian terbaru menunjukkan bahwa minum mengandung alkohol berkadar ringan sampai sedang mengurangi resiko penyakit jantung, namun studi baru justru menemukan bahwa penggunaan alkohol dalam kadar apapun tetap membahayakan.
“Secara keseluruhan, risiko kesehatan yang terkait dengan alkohol meningkat sejalan dengan jumlah yang dikonsumsi setiap hari,” kata Griswold kepada AFP dalam meringkas hasil studinya yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet. Menyerap satu “minuman standar” – 10 gram alkohol, setara dengan bir kecil, segelas anggur.
“Tetapi pada tingkat global, risiko tambahan sebesar 0,5 persen di antara peminum (sehari sekali) sesuai dengan sekitar 100.000 kematian tambahan setiap tahun,” kata penulis senior Emmanuela Gakidou, seorang profesor di University of Washington.
“Itu adalah kematian berlebih, dan seharusnya dapat dihindari. Bukti menunjukkan apa yang ditunjukkan bukti, dan saya – seperti 2,4 miliar orang lain di planet ini yang juga mengkonsumsi alkohol – perlu menganggapnya serius,” katanya kepada AFP.