Sekarang banyak anak muda yang terserang kanker. Para peneliti Amerika menyebutkan bahwa penyebabnya adalah obesitas hingga gaya hidup.
SehatAlami.co. Menurut para peneliti dari American Cancer Society dan National Cancer Institute menyebut kasus enam kanker yang berhubungan dengan obesitas. Penelitian telah mengaitkan kelebihan berat badan dengan sekitar 40 persen kasus kanker di AS, dan itu merupakan faktor risiko untuk jenis umum seperti kanker payudara, ovarium, dan hati.
Resiko kanker meningkat dengan beberapa cara seiring dengan kelebihan berat badan. Diantaranya adalah meningkatkan peradangan, yang merupakan faktor risiko untuk sejumlah kondisi kronis dan telah ditemukan memicu pertumbuhan sel kanker. Obesitas juga dapat mengubah tingkat hormon seks dan pertumbuhan, serta insulin, yang dapat memicu faktor pertumbuhan yang memungkinkan sel kanker berkembang biak. Dan beberapa makanan yang menggemukkan, seperti daging olahan dan makanan ringan, telah dikaitkan secara independen dengan risiko kanker.
Penelitian ini menyebutkan bahwa antara tahun 1995-2014 penderita kanker meningkat. Para pengidap kanker ini rata-rata berusia 25-49. Kanker-kanker tersebut adalahmultiple myeloma, colorectal, endometrial, kantong empedu, ginjal dan pankreas.
Laman antaranews.com melansir bahwa peningkatan paling tajam ditemukan pada kelompok usia yang lebih muda. Salah satunya adalah kanker pankreas. Antara tahun 1995 dan 2014, insiden penyakit meningkat sebesar 0,77 persen per tahun pada orang berusia 45-49; sebesar 2,47 persen pada orang di usia 30-34; dan sebesar 4,34 persen di antara usia 25-29. Kanker ginjal memiliki peningkatan tahunan paling tajam untuk anak muda Amerika: 6,23 persen antara tahun 1995 dan 2014.
Sementara beberapa jenis kanker memiliki penyebab yang cukup jelas antara lain merokok untuk kanker paru-paru. Adapun untuk kanker serviks lebih banyak disebabkan oleh pertemuan kebetulan, faktor genetik dan gaya hidup serta faktor kesehatan.