Kasus campak terus meningkat di dunia. Vaksinasi diyakini telah gagal mencegah campak
SehatAlami.co-Badan Kesehatan Sedunia atau WHOmenyatakan wabah dan kematian akibat campak meningkat di seluruh dunia. WHO menyerukan aksi segera untuk menyudahi meluasnya penyakit yang sangat menular ini.
“Campak adalah salah satu virus yang paling menular. Untuk setiap kasus campak yang muncul di lingkungan warga yang tidak diimunisasi, akan muncul 9-10 kasus tambahan akibat tertular,” kata Katherine, Direktur WHO Urusan Imunisasi, Vaksin dan Biologis
Campak sebenarnya penyakit yang dapat dicegah. WHO telah memberikan vaksin yang aman dan efektif selama 50 tahun. Namun karena ketidakberhasilan memvaksinasi, banyak anak-anak di seluruh dunia yang terdampak wabah campak. Ada 229.000 kasus campak yang dilaporkan di seluruh dunia pada 2018 lalu. Namun jumlah tersebut kurang dari 10 persen dari kasus yang sebenarnya. Jadi ada jutaan kasus campak yang tidak dilaporkan.
Wilayah Afrika adalah kawasan penularan campak terburuk. Katrina Kertsinger, pejabat WHO dalam Program Perluasan Imunisasi mengatakan ada wabah campak dengan tingkat bervariasi di seluruh negara di kawasan itu. “Sejak 2018 hingga sekarang sedang terjadi campak di Madagaskar. Ada lebih dari 66.000 kasus dilaporkan di negara itu saja. Saya sendiri sempat ke Madagaskar beberapa minggu lalu. Sebagai dokter, saya dapat mengatakan betapa pilunya melihat masih terus terjadinya wabah, padahal hal itu dapat dicegah,” papar Kertsinger seperti dilansir laman voaindonesia. WHO mengatakan banyak anak di negara-negara miskin yang belum divaksinasi karena tinggal di daerah yang terpinggirkan dimana klinik kesehatan sulit dicapai. Sementara di negara-negara yang lebih kaya, orang tua kadang-kadang memilih untuk tidak memperbolehkan anak mereka diimunisasi karena klaim palsu bahwa vaksin itu berbahaya.