Taman nasional (TN) Batimurung Bulusaraung ditetapkan sebagai ASEAN Heritage Park. Penetapan tersebut dterima saat acara Sixth ASEAN Heritage Park Conference yang diselenggarakan di Laos, 21-25 Oktober 2019.
Sehatalami.co. ASEAN Center of Biodiversity menetapkan Taman Nasional (TN) Bantimurung Bulusaraung yang terletak di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, sebagai ASEAN Heritage Park (AHP). Penyerahan penetapan ini diberikan langsung oleh Executive Director of ASEAN Centre for Biodiversity Dr Theresa Mundita S Lim kepada Kepala Balai TN Babul Yusak Mangetan yang didampingi Nurhidayah yang merupakan masyarakat lokal dari Desa Pattanyamang, Maros.
Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (TN Babul) memiliki luas lebih kurang 43.750 hektare (ha). Secara administrasi pemerintahan, kawasan tersebut terletak di wilayah Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Banyak keunikan dari taman nasional ini diantaranya adalah karst, goa-goa dengan stalaknit dan stalakmit yang indah. Namun yang paling terkenal adalah dan kupu-kupu.
Tak salah kalau Alfred Russel Wallace menjulukinya sebagai The Kingdom of Butterfly (kerajaan kupu-kupu). Alferd meneliti kupu-kupu di Batimurung antara tahun 1856-1857 dan menurutnya ada sekitar 250 spesies kupu-kupu. Di tempat ini sedikitnya ada 20 jenis kupu-kupu yang dilindungi.
Beberapa spesies diantaranya hanya terdapat di Sulawesi Selatan diantaranya Troides Helena Linne, Troides Hypolitus Cramer, Troides Haliphron Boisduval, Papilo Adamantius, dan Cethosia Myran Di taman nasional ini ada 80 Gua alam dan Gua prasejarah yang tersebar di kawasan karst TN Bantimurung-Bulusaraung.