Sayur dan buah organik
Menggunakan air dengan bijak seperti saat untuk mencuci sayuran dan buah. lebih utama adalah mengkonsumsi sayuran maupun buah organik. Jangan lupa Anda membeli produk lokal.Membeli bahan makanan yang dihasilkan di sekitar kita lebih bijaksana daripada membeli bahan makanan yang diimpor.
Kemudian teliti makanan sebelum makan. Apakah bahan makanan Anda mengandung bagian tubuh satwa dilindungi atau tidak. Selanjutnya adalah composting. Sisa nasi dan sayur sebaiknya tidak langsung di buang di tempat sampah. Meskipun terbilang ‘sisa’, nasi dan sayur atau sejenisnya masih menyimpan energi yang bisa dimanfaatkan.
Jadikan beberapa meter persegi dari halaman kita sebagai ‘pabrik’ pupuk alami dari sampah dapur dengan sistem pengomposan. Luasan ini disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga. Tidak perlu risau bila kita tidak punya cukup lahan untuk membuat lubang kompos. Sekarang ini ada keranjang sampah yang didesain sedemikian rupa untuk menggantikan fungsi tanah dalam pengomposan.
Selanjutnya adalah menghemat penggunaan listrik. Caranya antara lain dengan menurunkan suhu pendingin ruangan bila tidak diperlukan, mematikan lampu setelah pemakaian, mencabut kabel peralatan elektronik dari stop kontak ketika bepergian. Peralatan elektronik meski dalam kondisi mati bila masih terhubung sumber listrik masih menyerap arus listrik sebanyak sekitar 40 persen. Selanjutnya menggunakan perangkat elektronik yang hemat energi.