Teknik atau cara memasak yang perlu dipakai dengan pertimbangan
Beberapa metode memasak di bawah ini cocok untuk bahan makanan tertentu. Dan kadang-kadang Anda bisa mengurangi efek negatifnya (tanpa mengorbankan kelezatannya).
1. Rebus
Kelihatannya sehat, tapi merebus sayuran melarutkan gizi ke dalam air, yang nantinya dibuang ke dalam sink. Daripada merebus bahan-bahan seperti jagung, kentang atau brokoli, jauh lebih sehat kalau dikukus atau dibakar dengan barbecue atau pembakaran satai.
“Nah, lain halnya kalau Anda membuat sup,” kata Gurgevich. “Hasilnya akan lebih sehat, karena sayuran direbus dengan api kecil sehingga nutrisinya masuk ke dalam kaldu sup.”
2. Microwave
Memasak dengan microwave memang praktis dan cepat. Tapi karena pendapat para ahli masih saling silang, sebaiknya cara memasak dengan microwave tidak dijadikan pilihan pertama. Tip sehat, jangan memakai konteiner plastik atau menutup makanan dengan plastic wrap jika memasak dengan microwave. Panas yang tinggi akan melarutkan senyawa kimiawi yang berbahaya bagi kesehatan ke dalam makanan.
3. Barbecue (grilling)
Kalau Anda senang aroma daging atau ikan yang dibakar, paling tidak taruh di bagian pinggir barbecue yang panasnya tidak terlalu menyengat dan taruh sayuran di tengah. “HCA tidak terbentuk pada sayuran, hanya pada protein hewani,” komentar Collins.
“Sering-sering balik daging agar tidak terlalu lama kena kontak panas tinggi, dan rendam dulu dalam ramuan perendam,” usul Swift. Penelitian menunjukkan bahwa membakar daging yang direndam dulu dengan jahe, kunyit, bawang putih, air jeruk dan herba lain yang kaya antioksidan, akan mengurangi pembentukan HCA secara signifikan. (bersambung).