Sudah ada ribuan orang terjangkiti virus corona. Virus msiterius dari China ini telah merengut empat orang. Saat ini ada 41 kasus virus baru yang dikonfirmasi di laboratorium, tetapi para ahli di Inggris memperkirakan jumlahnya mendekati 1.700. Virus ini telah diidentifikasi sebagai virus corona, yang dapat menyebabkan beragam penyakit mulai dari flu biasa hingga Sars yang mematikan.
SehatAlami.co ~ Peneliti dan petugas medis telah mengambil contoh virus dari beberapa pasien. Sampel itu juga sudah dianalisis di laboratorium. Otoritas China dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyimpulkan bahwa virus ini merupakan coronavirus. Virus ini telah menyebabkan pneumonia pada sejumlah pasien dan berakibat fatal.
Virus corona (coronavirus) jenis baru teridentifikasi merebak di Kota Wuhan, China. Jenis virus ini menyebabkan wabah pneumonia dan menyebar hingga ke beberapa negara salah satunya Jepang dan Amerika. Virus yang mengganggu pernapasan itu dinamai novel coronavirus atau 2019-nCoV.
Virus ini dapat menular dari manusia ke manusia. Setidaknya 4 orang meninggal dunia di China akibat virus tersebut. Bahkan sedikitnya 15 petugas medis di Wujan juga terinfeksi virus tersebut. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini ada sebanyak 218 pasien yang terjangkit virus ini. Ada pula dua orang Thailand, satu orang di Jepang, dan satu orang di Korea Selatan yang dilaporkan tertular.
Tahun 2002 SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), yang disebabkan coronavirus, telah menjangkiti 8.098 orang di China. Sebanyak 774 orang di antaranya meninggal akibat virus tersebut. “Ada ingatan yang kuat tentang SARS, itulah sumber ketakutan berasal. Namun kami kini lebih siap menghadapi penyakit semacam itu,” kata Josie Golding, lembaga penelitian kesehatan berbasis di London, Inggris.
“Saya saat ini jauh lebih peduli ketimbang saya sepekan lalu,” kata ilmuwan wabah penyakit, Prof Neil Ferguson seperti dilansir laman bbcindonesia. Saat ini kasus virus misterius ini telah ditemukan ke negara lain seperti di Thailand dan satu di Jepang. “Itu membuat saya khawatir,” kata Prof Ferguson.
Dia menambahkan bahwa kasus virus di Wuhan yang kemudian menyebarkan ke negara lain menyiratkan akan ada lebih banyak kasus.” Tidak mungkin untuk mendapatkan angka pastinya, tetapi pemodelan wabah, yang didasarkan pada virus, populasi lokal dan data penerbangan, sudah dapat memberikan gambaran. Memahami bagaimana virus baru itu menyebar merupakan bagian penting dalam menilai seberapa besar ancamannya.
Profesor Jonathan Ball, dari University of Nottingham, mengatakan: “Yang benar-benar penting adalah sampai ada pengujian laboratorium, yang sangat sulit untuk memasukkan angka nyata pada kasus-kasus di luar sana. (SA)